JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas meminta maaf atas pengunduran dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang disampaikannya hari ini, Kamis (14/2/2013). Ibas mengaku ingin fokus mengurus partainya.
"Kepada saudara-saudara saya, yang memilih saya dalam Pemilu 2009 lalu, saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja samanya. Saya juga minta maaf karena 1,5 tahun yang akan datang ini saya terpaksa mengundurkan diri karena harus berkonsentrasi pada tugas politik saya yang lain," ujar Ibas, Kamis siang, dalam jumpa pers di kantor Fraksi Partai Demokrat.
Ibas berjanji agar perjuangan yang dilakukannya selama ini untuk daerah pemilihannya, yakni Jawa Timur VII, bisa dilanjutkan oleh penerusnya yang akan dipilih melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW).
"Insya Allah apa yang saya perjuangkan dan lakukan selama ini khususnya untuk masyarakat Kabupaten Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek akan diteruskan pengganti saya dalam PAW yang akan datang," imbuh Ibas.
Kepada koleganya di Fraksi Partai Demokrat, Ibas juga mengucapkan selamat berjuang untuk kepentingan rakyat. Sementara untuk anggota DPR dari fraksi lainnya, Ibas juga mengucapkan terima kasihnya. "Saya mohon maaf jika dalam pergaulan dan kebersamaan ini ada hal-hal yang kurang berkenan," tutup Ibas.
Adapun karier politik Ibas bermula pada tahun 2009. Saat itu, Ibas berkecimpung dalam perpolitikan Indonesia dengan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Daerah Pemilihan VII Jawa Timur, mewakili lima daerah, yakni Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi.
Ibas lalu terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada bulan April 2009 dengan perolehan suara tertinggi se-Indonesia, yaitu 327.097 suara. Sebagai anggota DPR RI, ia ditunjuk sebagai anggota Badan Anggaran dan Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, serta informasi dan komunikasi. Saat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang memenangi Pemilihan Umum 2009.
Kariernya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Setelah Kongres II Partai Demokrat pada bulan Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
Berita terkait dapat dibaca dalam topik:
Kemelut Demokrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.