Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD DKI Nyatakan Tunduk pada Anas Urbaningrum

Kompas.com - 11/02/2013, 16:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengambilalihan kewenangan ketua umum yang dilakukan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ditanggapi berbeda pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta. Sekretaris DPD Demokrat DKI Jakarta Irfan Gani menilai, kewenangan Anas Urbaningrum selaku ketua umum tidak berkurang sedikit pun.

"Tidak ada pengambilalihan. Ketum tetap ketum. Coba dibaca lagi keputusan SBY," ujar Irfan, Senin (11/2/2013), saat dihubungi wartawan.

Ia mencontohkan, pada Sabtu (9/2/2013) lalu, Anas tetap bisa menjalankan wewenangnya melantik pengurus anak cabang (PAC) di Lebak, Banten. Menurut Irfan, berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat, seseorang tidak lagi menjadi ketua umum hanya karena dua hal.

"Pertama, kalau yang bersangkutan mengundurkan diri. Kedua, kalau ada persoalan hukum dengan catatan ada keputusan inkracht atau berkekuatan hukum tetap. Artinya, dalam hal ini, Anas tidak menyalahi AD/ART," ucap Irfan.

Artinya pengambilalihan kewenangan Anas tidak sesuai dengan AD/ART yang dimiliki Demokrat? "Silakan tafsirkan sendiri, saya melihatnya bahwa seluruh potensi Partai Demokrat harus selamatkan partai bersama-sama sesuai konstitusi yakni AD/ART," ucapnya.

Oleh karena itu, Irfan menuturkan DPD Demokrat DKI Jakarta akan tetap tunduk pada Anas Urbaningrum selaku ketua umum. Seluruh laporan terkait konsolidasi dan pengambilan keputusan strategis tetap akan melalui persetujuan Anas.

Padahal, SBY sebelumnya menyatakan tanggung jawab Fraksi, DPP, DPD, hingga DPC dialihkan dari ketua umum ke dirinya selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Kami kan ada struktur organisasi, tentunya. Perlu disadari bahwa organisasi harus berjalan, jadi tidak masalah ke Majelis Tinggi atau ke DPP. Karena kan Ketua Umum Anas merupakan wakil Ketua Majelis Tinggi," kata Irfan lagi.

Seperti diberitakan, SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menyatakan bahwa kepemimpinan Partai Demokrat kini diambil alih oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat. Seluruh instrumen Dewan Pimpinan Pusat seperti fraksi, Dewan Pimpinan Daerah, hingga Dewan Pimpinan Cabang kini bertanggung jawab penuh kepada SBY. Sementara, SBY meminta agar Anas fokus menjalani proses hukum. Partai Demokrat, lanjutnya, juga siap menyediakan bantuan hukum untuk Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

    "Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

    Nasional
    PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

    PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

    Nasional
    Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

    Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

    Nasional
    Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

    Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

    Nasional
    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Nasional
    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Nasional
    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasional
    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    Nasional
    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    Nasional
    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com