Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Faizal Mundur dari Hanura

Kompas.com - 08/02/2013, 11:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR asal Fraksi Partai Hanura Akbar Faizal resmi menyatakan mundur dari partainya. Alasan pengunduran dirinya, menurut Akbar, karena dia mengalami kejenuhan luar biasa selama menjadi anggota Komisi II. Ia pun menyampaikan permohonan maafnya kepada para koleganya di partai tersebut.

"Saya menyatakan sikap saya bahwa saya menyatakan mundur dari Hanura," ujar Akbar, Jumat (8/2/2013), dalam jumpa pers di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan.

Ia mengungkapkan, keputusan mundur dari Hanura bukanlah perkara mudah. "Penyesalan yang sulit diungkap dengan kata-kata. Pada akhirnya, saya harus mengambil sikap politik untuk sesuatu yang lebih besar dari saya. Sebuah pilihan untuk sebuah cerita, lebih, lebih besar bernama tegakkan konstitusi," kata Akbar.

Akbar memastikan bahwa pilihannya mundur dari Partai Hanura bukan karena ada persoalan di partai itu. Ia bahkan memuji partai besutan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto itu sebagai partai paling bersih yang tidak ada satu pun kadernya yang terjerat perkara korupsi. Ia juga menyatakan kekagumannya kepada sosok Wiranto yang telah membesarkan Hanura.

"Saya dididik, dipandu, diajari, diemong, oleh seseorang yang saya hormati. Saya mencintai Pak Wiranto dan seluruh kader Hanura, tapi posisi politik harus diambil. Saya telah mengajukan pengunduran diri kepada ayah saya, guru saya, pimpinan saya, dan sikap cinta itu akan terus saya lakukan," ujar Akbar.

Menurutnya, pilihan mundur akan memberikan waktu baginya untuk berkontemplasi. "Saya diterpa kelelahan luar biasa di DPR. Saya terjebak pada kejenuhan luar biasa, saya coba untuk menahan, tapi tidak kuat," kata dia.

Surat pengunduran diri Akbar untuk Partai Hanura sudah disampaikannya pada Kamis (7/2/2013) kemarin. Sementara surat pengunduran diri kepada pimpinan DPR baru disampaikan Akbar hari ini. Ia berjanji akan tetap melanjutkan tugasnya sebagai anggota dewan sampai ada penggantinya di parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com