Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timwas Century Akan Panggil Gita Wirjawan

Kompas.com - 06/02/2013, 20:28 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Pengawas Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya memutuskan untuk memanggil pemilik PT Ancora Land Gita Wirjawan. Timwas ingin meminta penjelasan Menteri Perdagangan itu terkait proses akuisisi PT Graha Nusa Utama (GNU).

Keputusan itu diambil setelah mendengarkan penjelasan dari pihak kepolisian dan kejaksaan dalam rapat di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/2/2013).

Rapat itu dihadiri Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanan Soekarna, Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Sutarman, Jaksa Agung Basrief Arief, dan Wakil Jaksa Agung Darmono.

Selain pihak PT Ancora Land, Timwas juga akan memanggil pengurus lama PT GNU dan Yayasan Fatmawati. "Tanggal pemanggilanya akan kami sesuaikan dulu dengan jadwal Timwas," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang memimpin rapat Timwas.

Keputusan itu diambil setelah para anggota Timwas, di antaranya Akbar Faizal (Fraksi Partai Hanura), Bambang Soesatyo (Fraksi Partai Golkar), dan Ahmad Yani (Fraksi PPP), mengusulkan agar memanggil pihak Ancora. "Bisa saja (Gita) tidak terlibat. Tapi, kita ingin pastikan," kata Akbar.

Usulan itu sempat ditolak oleh para anggota Timwas dari Fraksi Partai Demokrat. Mereka menilai berlebihan jika Timwas sampai memanggil Gita. Pasalnya, aparat penegak hukum masih melakukan penyelidikan.

"Amanat Timwas Century bukan memanggil orang-orang. Tapi, amanatnya adalah mengawasi kinerja penegak hukum," kata politisi Demokrat, Ramadhan Pohan.

Seperti diberitakan, Gita terseret kasus Century setelah Ancora mengakuisisi PT GNU senilai Rp 65 miliar. Sebelumnya, PT GNU membeli tanah Yayasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Ternyata, aset itu disebut berasal dari penggelapan dana nasabah PT Antoboga Delta Securitas di Bank Century.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com