JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di DPR RI, Puan Maharani, mengingatkan agar kader partai tidak terbuai oleh hasil survei lembaga independen yang menempatkan partai tersebut sebagai salah satu pilihan favorit responden. Puan menyatakan, target partainya adalah meraih posisi teratas alias unggul dari partai mana pun.
"Tentu saja kami apresiasi hasil survei. Tapi itu tentu belum maksimal, kami harus lebih berusaha lagi karena kami ingin yang teratas," kata Puan, Selasa (5/2/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Menurut Puan, naiknya jumlah suara PDI-P jika pemilihan umum diselenggarakan hari ini bukan karena partainya memosisikan diri sebagai oposisi, melainkan Puan menyadari yang terpenting adalah bekerja langsung di lapangan sehingga bisa meraih kepercayaan masyarakat.
Puan mengatakan, tahun 2013 merupakan tahun politik dan ia yakin bahwa PDI-P akan selalu siap menghadapi dinamika selama tahun politik ini. "Kami selalu mengingatkan pada kader agar mawas diri dan berada pada jalur yang benar. Kalaupun ada riak di tengah jalan, tidak akan berpengaruh pada konsolidasi partai," ujar Puan.
Dalam survei tentang keterpilihan partai politik oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Partai Golkar menempati posisi tertinggi dengan perolehan 21,3 persen suara. PDI Perjuangan berada di posisi kedua dengan 18,2 persen suara, diikuti oleh Partai Demokrat (8,3 persen), Partai Gerindra (7,2 persen), Partai Nasdem (5,2 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (5,6 persen), Partai Persatuan Pembangunan (4,1 persen), Partai Keadilan Sejahtera (2,7 persen), Partai Amanat Nasional (1,5 persen), dan Partai Hanura (1,4 persen).
Survei SMRC melibatkan 1.220 responden di seluruh Indonesia. Hasil survei menggunakan rentang kesalahan plus-minus 3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah "partai apa yang akan dipilih jika pemilu dilaksanakan sekarang?".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.