JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menepis anggapan jika dirinya adalah penyebab turunnya elektabilitas Demokrat. Menurut Anas, faktor anjloknya elektabilitas Demokrat di dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tidak dapat dibebankan semua kepada dirinya.
Menurutnya, penurunan elektabilitas memiliki banyak faktor yang melatarbelakangi. Dalam survei SMRC, elektabilitas Demokrat terus anjlok hingga menyentuh angka 8,3 persen.
"Saya tidak ingin sebut faktor yang lain. Tapi, siapa pun yang jernih akan mengatakan kalau elektabilitas turun, faktornya tidak tunggal. Kalau faktor tidak tunggal, tentu solusinya tidak tunggal juga," kata Anas di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (5/2/2013).
Anas mengakui, dirinya kadang kala dijadikan kambing hitam kehancuran Demokrat oleh salah satu stasiun TV. Hal itu sangat merugikan tidak hanya dirinya, tetapi juga Demokrat sendiri.
Hal itu, kata dia, salah satu faktor turunnya elektabilitas Demokrat di mata masyarakat. Selain itu, Anas turut menyinggung Kongres Luar Biasa (KLB) yang mungkin akan dilakukan Demokrat menanggapi survei SMRC.
"Di konstitusi partai, KLB diatur. Semua partai juga mengatur itu untuk menyikapi turunnya elektabilitas, bukan hanya Demokrat," ujarnya.
Anas menilai, KLB bukan sebuah konspirasi untuk menjatuhkan dirinya dari jabatan ketua umum. Anas pun menepis anggapan jika ada petinggi lain yang akan melengserkannya lewat KLB.
"Itu tidak ada (KLB lengserkan Anas), biarkan semua berkembang dan dinilai oleh siapa pun, concern saya adalah bagaimana organisasi berjalan terus. Konsolidasi berjalan terus," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.