Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat: Kasus Lutfhi Persoalan Pribadi

Kompas.com - 05/02/2013, 02:30 WIB

Jakarta, Kompas - Kader Partai Keadilan Sejahtera menganggap kasus dugaan korupsi mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq merupakan persoalan pribadi, bukan partai. PKS yakin tidak akan kehilangan dukungan setelah kasus suap daging sapi impor.

Penegasan itu disampaikan Ketua Bidang Kebijakan Publik DPP PKS Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/2). Menurut dia, hasil survei yang menyatakan tingkat elektabilitas PKS turun merupakan hal yang rasional.

Namun, kenyataan di lapangan berbeda dengan hasil survei. Ketua Fraksi PKS itu menceritakan pengalaman kunjungannya ke Sumatera Utara. Menurut dia, kader di daerah menganggap kasus Luthfi sebagai persoalan pribadi, bukan partai.

Terkait langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan Ketua MPR itu mendukung langkah-langkah pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK.

Secara terpisah, anggota tim penasihat hukum Luthfi, Mohamad Assegaf, menjelaskan, untuk pertama kali, semua anggota tim kuasa hukum bertemu dengan Luthfi selama sekitar tiga jam di Rutan Guntur, Senin sore. Mereka membicarakan sangkaan KPK dan penjelasan Luthfi soal keterkaitannya dengan kasus suap daging impor. Luthfi membantah sangkaan itu.

Pengganti Anis

Kemarin, Fraksi PKS menggelar rapat membahas posisi Presiden PKS Anis Matta dan Luthfi. Menurut Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim, Luthfi sudah menyampaikan keinginan mundur dari DPR. Surat pengunduran diri anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur V itu menurut rencana diambil Kamis mendatang di Rutan Guntur.

Surat pengunduran diri Anis, baik dari keanggotaan di DPR maupun Wakil Ketua DPR Bidang Perekonomian dan Perbankan, akan disampaikan Senin mendatang. Ada sejumlah nama yang ditimbang menggantikan Anis, yaitu Mahfudz Siddiq (Ketua Komisi I DPR), Zulkiflimansyah (Wakil Ketua Komisi XI), Mustafa Kamal (Wakil Ketua Fraksi PKS), Sohibul Iman (Wakil Ketua Fraksi PKS), Fachri Hamzah (Komisi VII), Andi Rahmat (Komisi VII), dan Ledia Hanifa. Pengganti Anis akan diumumkan Selasa pekan depan.

Keanggotaan Anis di DPR akan digantikan calon anggota legislatif dari Dapil Sulawesi Selatan I yang mendapat suara terbanyak kedua setelah Anis. Jika dilihat dari hasil rekapitulasi suara Pemilu 2009, caleg yang perolehan suaranya di bawah Anis adalah Muhammad Ikhsan. Fraksi PKS akan menanyakan kesediaan Ikhsan pasca-pengunduran diri Anis dari DPR setelah menjadi Presiden PKS. (NTA/IAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com