Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Duit adalah Panglima"

Kompas.com - 02/02/2013, 03:32 WIB

Oleh Budiarto Shambazy

Penetapan tersangka atas dua politisi kelas wahid, Andi Mallarangeng dan Luthfi Hasan Ishaaq, membuat citra politik ambruk ke titik nadir. Ini tak sehat untuk ”tahun politik” 2014.

Padahal, kita baru saja jatuh cinta kembali pada politik setelah duet Jokowi-Ahok memenangi Pilkada Gubernur DKI. Ada politik akal sehat dan pejabat yang mau menyingsingkan lengan kemeja.

Apa lacur, sinar yang baru muncul dan membangkitkan militansi terhadap politik itu agak sedikit meredup. Partai, pejabat, dan politisi kembali menjadi bahan lelucon di media sosial.

Terdapat kesan praktik politik kita makin terjerembab ke lembah korupsi. Betul sekali istilah ”Trias Poli-thieves”, tiga cabang kekuasaan ”execu-thieves, legisla-thieves, judica-thieves”.

Di mata sebagian orang, politisi jadi profesi untuk cari nafkah setelah politisi terpilih sebagai pejabat publik. Untuk jadi wakil rakyat, misalnya, Anda cukup punya hubungan darah dengan tokoh penting atau punya simpanan ekstra di bank.

Akan lebih afdal lagi jika Anda selebritas ngetop atau eks bintang film, penyanyi, atau komedian. Anda tak perlu ngerti politik—apalagi sejarah kita yang kaya—karena itu bukan urusan genting.

Lebih menguntungkan lagi kalau Anda punya gelar akademisi, apalagi doktor. Dan, yang paling penting, Anda berani tampil, enggak usah takut malu, dan dekat dengan media.

Itu setidaknya persepsi sebagian masyarakat mengenai politisi dan pejabat dewasa ini. Mungkin makin sedikit warga yang rela mengernyitkan dahi memikirkan apa cita-cita politik kita kelak.

Pendek kata, kualitas politik di negeri ini tak jauh berbeda dengan gosip. Benar kata Harold Lasswell bahwa rumor (politik) kita adalah urusan ”siapa dapat berapa, kapan, dan bagaimana caranya”.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com