Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggeledahan di Kementan Berlangsung Hingga Malam

Kompas.com - 31/01/2013, 20:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Kamis (31/1/2013) malam hari ini masih melakukan pemeriksaan di Gedung C, Kementerian Pertanian (Kementan). Petugas KPK melakukan pemeriksaan di lantai 6 dan lantai 8 gedung tersebut.

Ini berarti, sejak tiba pada pukul 10.30 WIB sampai dengan pukul 19.30 WIB petugas KPK sudah memeriksa selama 9 jam. Erwin, petugas keamanan lantai 8 gedung C mengatakan saat ini beberapa petugas KPK masih berada di dua lantai tersebut.

"Iya masih ada, kalau saya belum pulang, berarti mereka (petugas KPK) masih belum pulang. Biasanya saya kan pulang jam 4 (sore) tadi," kata Erwin, Kamis (31/1/2013).

Pada lantai 8 sendiri, petugas KPK menyambangi ruangan Ditjen Kesmavet dan Pascapanen. Sementara itu, pada lantai 6 sebelumnya petugas KPK menyambangi dua ruangan berbeda yakni ruangan Sekertariat Ditjen Peternakan dan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Erwin mengatakan, pada ruangan Ditjen Kesmavet dan Pasca Panen sendiri petugas KPK memeriksa satu ruangan dari empat ruangan yang ada. "Yang tadi di cek itu ruangan PSKPH," ujar Erwin.

Pemeriksaan tersebut sendiri ketahui terkait kasus dugaan suap daging sapi impor yang mana KPK sendiri sudah empat orang sebagai tersangka. Mereka adalah Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi yang merupakan Direktur PT Indoguna Utama, serta Ahmad Fathanah dan Presiden PKS Lutfi Hassan Ishaq.

Selain di Kementan, penyidik KPK juga memeriksa tiga tempat berbeda lain pada hari ini, antara lain di Kantor PT Indoguna di Pondok Bambu, di rumah tersangka Arya Abdi Effendi di kawasan Taman Duren Sawit, dan di kediaman Ahmad Fathanah, Apartemen Margonda kamar 605, Depok.

KPK menyita uang Rp 1 miliar yang disimpan dalam kantong plastik dan koper dalam kaitan kasus suap daging impor itu. Informasi dari KPK menyebutkan, uang yang dijanjikan PT Indoguna terkait kebijakan impor daging sapi ini mencapai Rp 40 miliar. Adapun uang Rp 1 miliar yang ditemukan saat penggeledahan tersebut diduga hanya uang muka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com