JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq mengaku terkejut saat mendengar kabar penetapan tersangka berinisial LHI oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap impor daging sapi. Hal tersebut disampaikannya dalam jumpa pers yang dilakukan pada Rabu (30/1/2013), di kantor DPP PKS.
"Saya agak terkejut tadi mendapat berita dari kawan-kawan bahwa di KPK ada pernyataan resmi tentang nama LHI sebagai salah satu yang diindikasikan terlibat kasus penyuapan," ujat Luthfi.
Saat mendengar berita itu, Luthfi mengaku tidak tahu siapa LHI itu. Namun, ia tidak mengelak jika dikaitkan dengan inisial itu. "Saya tidak tiahu yang dimaksud siapa, tapi nama saya memang Luthfi Hasan Ishaaq, yang biasa disebut LHI," tuturnya.
Jika memang inisial itu ternyata benar dirinya, Luthfi menyatakan dirinya siap taat pada hukum. "Seandainya itu saya, barang tentu taat pada hukum dan menghormati seluruh proses hukum yang ada," kata AAnggota Komisi I DPR tersebut.
Seperti diberitakan, KPK telah memastikan adanya praktik suap terkait impor daging sapi. Suap itu diketahui setelah ada penangkapan pada Selasa (29/1/2013) malam. Salah satu tersangka yakni berinisial LHI yang diduga kuat adalah Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang juga merupakan Anggota Komisi I DPR.
KPK juga menetapkan tersangka lain adalah AF, JE (Direktur Utama PT Indoguna), dan AAE (salah satu Direktur Indoguna). JE dan AAE menyerahkan uang senilai Rp 1 miliar kepada AF di kantor Indoguna di kawasan Pondok Bambu Jakarta Timur. Dari tempat itu, AF membawa uang tersebut ke hotel Le Meridien sebelum kemudian diserahkan kepada LHI.
Berita-berita terkait bisa diikuti dalam topik: SKANDAL SUAP IMPOR DAGING SAPI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.