Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Maiyasyak Johan Bermasalah di Dapilnya

Kompas.com - 30/01/2013, 16:45 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengatakan, partainya merestui kepindahan salah satu kadernya, Maiyasyak Johan, ke Partai Nasdem. Ia mengungkapkan, Maiyasyak selama ini juga dinilai bermasalah di daerah pemilihannya, Sumatera Utara.

"Sebenarnya sudah lama juga Dewan Pimpinan Pusat PPP menerima surat dari beberapa Dewan Pimpinan Cabang di Sumatera Utara terkait permintaan agar yang bersangkutan di-recall karena persoalan pembinaan di dapil," ujar Arwani, Rabu (30/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

Oleh karena itu, Arwani mengatakan, partainya tidak akan berpengaruh sama sekali dengan mundurnya Maiyasyak itu. "Tidak ada masalah apa pun bagi kami. Juga tidak akan mengganggu sedikit pun persiapan tahapan Pemenangan Pemilu di internal PPP," katanya.

Surat pengunduran diri Maiyasyak sudah diterima Fraksi PPP. Menurut Arwani, pengunduran itu adalah hak politik yang harus dihormati, termasuk jika yang bersangkutan memutuskan bergabung menjadi pengurus di partai politik lain. Maiyasyak sendiri mengatakan, alasan mundurnya ia dari PPP dan DPR karena menemukan semangat baru dalam ideologi yang diusung Partai Nasdem. 

"Saya mundur karena merasa perlu mencari tantangan baru saja. Di sana (Nasdem) saya melihat ada sebuah idealisme baru yang lebih konkret," ujar Maiyasyak, secara terpisah. 

Selain Maiyasyak, ada pula politisi Partai Golkar yang baru menyatakan bergabung ke Partai Nasdem yakni Mamat Rahayu dan M. Malkam Amin. Sebelumnya, politisi Golkar Enggartriasto Lukita sudah bergabung lebih dulu bersama advokat OC Kaligis dan sejumlah aktivis 1998.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dinamika Partai Nasdem
Geliat Politik Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Nasional
    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Nasional
    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Nasional
    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

    Nasional
    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Nasional
    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Nasional
    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Nasional
    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com