Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seharusnya Koordinasi Diperkuat, Bukan Inpres

Kompas.com - 29/01/2013, 10:42 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Instruksi presiden (Inpres) untuk mengefektifkan penanganan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dinilai tidak akan berjalan efektif selama persoalan pada aspek koordinasi antarinstitusi tidak diselesaikan. Hal itu dikatakan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Mahfudz Siddiq di Jakarta, Selasa ( 29/1/2013 ), menyikapi diterbitkannya Inpres Nomor 2 Tahun 2013 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Mahfudz mengatakan, sebenarnya tidak dibutuhkan lagi peraturan dalam penanganan masalah kamtibmas. Menurut dia, yang dibutuhkan adalah penguatan koordinasi seperti antara aparat intelijen daerah dan pusat sebagai langkah antisipasi dini.

"Lalu koordinasi pada level pimpinan daerah yang terdiri dari aparat sipil, polisi, TNI, dan kejaksaan," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Mahfudz menambahkan, kendala lain selama ini terjadi pada tahap penindakan oleh aparat. Jika melihat kompleksitas konflik, kata dia, diperlukan pendekatan multidimensi dan tidak semata dengan pendekatan keamanan dalam penyelesaian.

"Secara normatif inpres itu sudah baik karena diterjemahkan dari peraturan perundang-undangan. Persoalan terbesarnya justru bagaimana mengoperasionalkannya," kata Mahfudz.

Sebelumnya, Presiden mengkritik upaya pencegahan dan penanganan gangguan kamtibmas lantaran masih banyak terjadi konflik komunal di sejumlah daerah sepanjang 2012. Untuk itu, Presiden menetapkan penanganan gangguan kamtibmas menjadi prioritas kerja pemerintah dua tahun ke depan.

Dalam inpres, para kepala daerah, baik gubernur maupun bupati/wali kota, diharuskan terlibat dalam upaya pencegahan dan penanganan gangguan kamtibmas. Kepala daerah diwajibkan menyusun peta konflik di daerah dan langkah-langkah penanganan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com