Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung Nilai Surya Paloh Layak Pimpin Nasdem

Kompas.com - 29/01/2013, 09:04 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya Akbar Tandjung menilai Surya Paloh layak menakhodai Partai Nasdem. Surya Paloh, yang pernah menjadi tokoh di Partai Golkar itu, dianggap Akbar berperan besar membangun Nasdem yang awalnya organisasi kemasyarakatan, kemudian bertransformasi menjadi partai politik.

"Memang menurut saya seharusnya dia (Surya Paloh) yang jadi ketua umum. Saudara Rio tentu saja diposisikan di sekjen itu sudah tepat," kata Akbar di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (28/1/2013) malam.

"Di partai itu, dia adalah aktor intelektual dengan berperan pertama-tama melalui ormas. Semua di situ diawali Saudara Surya Paloh. Dia yang mengawali gagasan perubahan atau restorasi, semuanya itu gagasan politik, perjuangan politik. Wajar kalau Nasdem jadi parpol lalu dia pimpin," papar Akbar.

Ia juga mengungkapkan, kehadiran Partai Nasdem sebagai salah satu partai peserta pemilu tak akan menjadi ancaman bagi Golkar. Partainya pun tak mempermasalahkan pindahnya sejumlah politisi Golkar ke Partai Nasdem.

"Itu harus dihadapi, tidak masalah, buktinya di Pemilu 2004 kami pemenang. Di Pemilu 2014 kami tetap optimistis, walaupun ada orang-orang Golkar pindah ke partai lain," katanya.

Surya Paloh akhirnya tepilih sebagai Ketua Umum Partai Nasdem setelah sebelumnya menjabat Ketua Majelis Tinggi partai itu. Surya Paloh dipilih secara aklamasi dalam kongres yang dilakukan pada Jumat (25/1/2013). Ia akan menjabat Ketua Umum selama lima tahun hingga 2018. Surya Paloh diputuskan dalam rapat kongres yang diikuti 1.500 peserta yang terdiri dari 489 DPD, 32 DPW, dan 5 sayap Partai Nasdem. Keputusan lain yang dicapai dalam kongres ini juga memberikan mandat kepada Surya Paloh untuk menyusun kepengurusan dan perangkat partai selambat-lambatnya 14 hari pascakongres I berlangsung.

Dengan terpilihnya Surya Paloh sebagai Ketua Umum, Rio Patrice Capella tak lagi menjabat posisi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Nasional
    Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

    Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

    Nasional
    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

    Nasional
    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Nasional
    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

    Nasional
    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

    Nasional
    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

    Nasional
    Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

    Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

    GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

    Nasional
    Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

    Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

    Nasional
    Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

    Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

    Nasional
    Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

    Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

    Nasional
    Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

    Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com