Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Surya Paloh yang Pilih Pengurus Partai

Kompas.com - 26/01/2013, 19:41 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem memberikan mandat penuh kepada ketua umum terpilih Surya Paloh untuk menyusun kepengurusan dan perangkat partai selambat-lambatnya 14 hari pasca-Kongres I digelar. Artinya, Surya Paloh menjadi formatur tunggal bagi partai ini sehingga berhak mengangkat seluruh pengurus mulai dari Sekretaris Jenderal hingga divisi.

"Kongres akhirnya memutuskan dan menyetujui Pak Surya Paloh untuk menjadi Ketua Umum partai ini sekaligus bersepakat supaya beliau mengurus kepengurusan partai. Jadi kami tidak pakai tim formatur seperti partai lain, semuanya diserahkan kepada dia," ujar Ketua Pengarah Kongres I Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto, dalam jumpa pers di sela-sela Kongres Partai Nasdem, Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (26/1/2013).

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem itu juga menjelaskan bahwa Surya Paloh memiliki waktu selambat-lambatnya 14 hari pasca-Kongres I dilakukan. Nantinya, Surya Paloh yang akan menentukan kader Nasdem untuk menjadi Dewan Pakar, Sekretaris Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, Wakil Bendahara Umum, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan pimpinan Departemen serta divisi.

"Nanti akan ada 16 Ketua, satu Sekjen, dua Wasekjen, satu Bendum (bendahara umum), dua wabendum (wakil bendahara umum), 45 departemen dan divisi," kata Ketua Umum Partai Nasdem Patrice Rio Capella.

Rio Capella sempat disebut-sebut akan menjadi Sekretaris Jenderal Partai Nasdem setelah Surya Paloh dikukuhkan menjadi Ketua Umum. Namun, Patrice membantahnya.

"Kalau Pak Surya Paloh yang menjadi ketua umum semua sudah tahu. Kalau jadi Sekjen, hanya Pak Surya dan Tuhan yang tahu. Itu kewenangan Pak Surya Paloh. Kami tidak mau kawin dulu baru berebut anak," imbuh Rio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

    Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan Amicus Curiae, Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

    Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

    Nasional
    Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

    Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

    Nasional
    Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

    Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

    Nasional
    Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

    Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

    Nasional
    Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

    Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

    Nasional
    Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

    Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

    Nasional
    Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

    Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

    Nasional
    Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

    Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

    Nasional
    Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

    Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

    Nasional
    Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

    Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

    Nasional
    Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

    Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

    Nasional
    Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

    Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

    Nasional
    Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

    Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

    Nasional
    Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

    Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com