PADANG, KOMPAS.com- Undang-Undang Nomor 40/1999 tentang Pers hingga saat ini relatif belum banyak digunakan sebagian advokat.
Pjs Direktur LBH Pers Padang Roni Saputra, Kamis (24/1/2013), mengatakan, hal itu tampak dari sejumlah kasus terkait profesi jurnalis yang ditangani sebagian advokat. Menurut dia, data statistik yang secara pasti menunjukkan hal tersebut memang belum tersedia.
Roni mengatakan, alih-alih UU Pers, justru yang lebih jadi preferensi ialah penggunaan pasal-pasal dalam KUHP. Hal itu banyak terjadi.
"Sulit menemukan advokat yang mengarahkan kliennya untuk menyelesaikan kasus terkait pers dengan UU Pers," katanya.
Roni menambahkan, untuk meretas persoalan tersebut LBH Pers melakukan lokakarya tentang UU Pers yang diikuti juga oleh para advokat. Menurut Roni, sebagian advokat itu menerima isi lokakarya sekalipun memang tidak ada jami nan terhadap implementasinya kelak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.