Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kekurangan Pilot

Kompas.com - 23/01/2013, 14:38 WIB

JAKARTA — Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan, industri penerbangan Indonesia kekurangan pilot. Jumlah pilot yang ada saat ini belum memenuhi kebutuhan yang ada.

"Untuk pertumbuhan industri penerbangan saat ini, kita butuh 1.000 pilot setahun. Namun, kemampuan mencetak pilot kita hanya 400-500 pilot setahun," kata Bambang Susantono di Hotel Sultan, Selasa (22/1/2013).

Atas dasar kebutuhan tersebut, Kemenhub berencana untuk meningkatkan jumlah produksi pilot dalam satu tahun. "Kita akan tingkatkan menjadi 800 pilot setahun," kata Bambang.

Untuk itu, diperlukan program sekolah penerbangan di Indonesia untuk mencetak pilot baru tersebut. Saat ini in take sekolah penerbangan masih setahun sekali. "Mulai tahun ini, kami akan rencanakan in take dua kali dalam setahun agar penambahannya bisa cepat," kata Bambang.

Berdasarkan data asosiasi penerbangan Indonesia, INACA, setiap tahun, Indonesia membutuhkan 500 pilot. Namun, yang tersedia baru mencapai 300 pilot. Dengan begitu, asumsi bahwa Indonesia akan memiliki 4.000 pilot pada 2020 masih jauh dari kemungkinan bisa dipenuhi.

Dengan pemberlakuan kebijakan Asean Open Sky pada 2015, hingga kebijakan pasar penerbangan tunggal di ASEAN pada 2020, Indonesia akan membutuhkan setidaknya 4.000 pilot, 7.500 teknisi, dan 1.000 pengatur lalu lintas udara.

Saat ini, Indonesia hanya memiliki 13 sekolah penerbangan. (Muhammad Zulfikar)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com