Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufiq Kiemas: Opsi Pemindahan Ibu Kota Harus Kembali Dibicarakan

Kompas.com - 18/01/2013, 13:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas menilai upaya penanggulangan banjir harus dilakukan dengan mengambil langkah fundamental dan strategis. Ia pun setuju jika wacana pemindahan Ibu Kota negara mulai dibicarakan kembali.

"Saya kurang optimis jika berbagai permasalahan Kota Jakarta tersebut dapat diatasi dengan baik jika penanganannya hanya bersifat konvensional. Diperlukan langkah-langkah strategis dan fundamental untuk mengatasinya, salah satunya dengan mempertimbangkan kembali opsi pemindahan Ibu Kota ke daerah lain," ujar Taufiq, Jumat (18/1/2013), di Jakarta.

Pernyataan Taufiq tersebut menanggapi bencana banjir yang dihadapi Jakarta kini. Puluhan ribu warga Ibu Kota menjadi korban akibat bencana banjir lima tahunan tersebut. Menurut Taufik, bencana banjir itu menambah daftar panjang persoalan yang terjadi di Jakarta selain kemacetan dan kejahatan. Ia menilai beban Ibu Kota harus digantikan dengan daerah lain yang memenuhi syarat, baik secara geografis, geopolitik, maupun sosioekonomis.

"Salah satu daerah yang pernah ditawarkan untuk menggantikan DKI Jakarta sebagai ibu kota negara oleh presiden pertama RI Bung Karno adalah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah," ucap Taufiq.

Keputusan pemindahan ibu kota negara itu, lanjutnya, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), tetapi juga perlu dukungan rakyat Indonesia.

Tidak hanya Taufiq Kiemas yang setuju usulan pemindahan ibu kota ini kembali dipertimbangkan. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat juga berpendapat wacana pemindahan ibu kota menjadi realistis melihat dampak banjir yang terjadi di Jakarta.

"Perubahan iklim yang ekstrem dirasakan seluruh dunia sehingga kita harus waspada. Sebaiknya, pemerintah mengapresiasi usul itu dan membuat analisis untung ruginya bagi kepentingan jangka panjang kalau ibu kota dipindahkan," tutur Martin.

Menurut Martin, pemindahan ibu kota sudah mendesak dilakukan dan harus pula disiapkan jalan keluarnya. "Pendeknya ini sudah mendesak dan prioritas dipikirkan dan disiapkan jalan keluarnya," imbuh Martin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    Nasional
    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Nasional
    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Nasional
    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Nasional
    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Nasional
    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Nasional
    Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Nasional
    Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

    Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

    Nasional
    KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

    KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

    Nasional
    Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

    Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

    Nasional
    Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

    Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

    Nasional
    KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

    KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com