Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meniti Sukses Sejak Muda

Kompas.com - 14/01/2013, 23:13 WIB

Oleh Riza Multazam Luthfy

Judul: Young on Top Campus Ambassadors
(Kumpulan Nilai Sukses Anak Muda Inspiratif Indonesia)
Penulis: Citra Natasya, dkk.
Penerbit: B first (PT Bentang Pustaka)
Terbit: Cetakan Kedua, November 2012
Tebal: xxvi + 158
Harga: Rp. 39.000,-

Success is a state of mind. If you want success, start thinking of yourself as a success” (Joyce Brothers)
Kesuksesan merupakan impian banyak orang. Menjadi sukses adalah hak bagi semua orang. Itulah mengapa berbagai langkah ditempuh guna memetik kesuksesan. Beragam cara dilakukan demi mengetam kesuksesan. Tanpa kesuksesan, seakan hidup ini ada yang kurang.

Bagi kawula muda, mengejar kesuksesan merupakan beberapa di antara hal yang menjadi rencana hidup. Di antara mereka ada yang telah membuktikan bahwa di usia yang masih muda, kesuksesan ternyata bisa diraih. Sebut saja Mark Zuckerberg yang oleh Forbers didapuk sebagai anak muda terkaya di dunia, Leanna Archer, CEO Leanna’s Inc. yang berumur 16 tahun dengan estimasi pendapatan lebih dari US$600 ribu per tahun, juga Alia Sabur yang diabadikan dalam Guiness Book of Record sebagai profesor doktor termuda di dunia dalam bidang matematika modern pada usia 19 tahun, mengalahkan rekor yang bertahan selama 200 tahun oleh seorang murid Sir Isaac Newton. (halaman viii)

Buku ini merupakan sharing dari lima anak muda berprestasi di bidang-bidang yang berbeda. Bila diperhatikan, mereka sebenarnya memulai kesuksesan dengan mimpi-mimpi besar yang diimbangi dengan kemauan dan kerja keras. Mimpi-mimpi tersebut telah menjadikan mereka orang-orang hebat yang tercatat dalam sejarah peradaban manusia.

Kelima anak muda yang dimaksud yaitu Citra Natasya, David Immanuel Sihombing, Muhammad Iman Usman, Jonathan Christian Susanto, dan Palmira Vidya Mumpuni. Berikut disebutkan secara singkat beberapa tip dalam meraih kesuksesan dari kelima anak muda tersebut.

Citra Natasya, alumnus FISIP, Hubungan Internasional, Universitas Pelita Harapan yang lulus cum laude dalam waktu 3,5 tahun, mengatakan bahwa untuk menjadi sukses, seseorang diharuskan memiliki komitmen untuk bahagia. Komitmen bahagia tersebut bisa terealisir jika dua langkah ini dipenuhi. Pertama, free your heart from hatred. Pada waktu kita bisa berdiri lebih tinggi, orang-orang akan berlomba-lomba mencari kesalahan, sehingga mengakibatkan kita akan merasa tidak nyaman. Inilah yang harus dihindari. Semaksimal mungkin, kita tidak menaruh perasaan benci kepada mereka. Kedua, free your mind from worries. Kebanyakan dari kita sangat khawatir dengan kehidupan yang selanjutnya bisa menciptakan paranoid. Jika kita terlalu sering mengkhawatirkan apa yang akan terjadi, membayangkan kemungkinan-kemungkinan buruk, maka hal itu hanya akan membebani otak. Oleh karena itu, kita dituntut untuk menjauhi kekhawatiran yang berlebihan dan segera melakukan apa yang harus dikerjakan. (halaman 14-15)

David Immanuel Sihombing, mempunyai slogan “you are what you negotiate”. Pendiri GARUDA Youth Community (GRC), komunitas yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat berbasis kewirausahaan tersebut menularkan kiat berdiplomasi dengan perusahaan. Ada tiga tahapan yang perlu diketahui saat melakukan negosiasi jangka panjang, yaitu: persiapan (prior), pelaksanaan (during), dan evaluasi/pengawasan (after). Sebelum melakukan diplomasi dengan counterpart, ada baiknya kita sudah mengetahui tujuan, bentuk pendekatan, dan posisi kita dalam pertemua fisik dengan lawan diskusi. Bagi Sihombing, tahapan persiapan, yang kerap diremehkan oleh beberapa orang, menjadi sangat penting. Apa pasal? Karena kita harus yakin dengan keputusan dan/atau penawaran itu sendiri. Kalau gagal dalam tahap ini, bisa jadi untuk dua tahap selanjutnya, kita akan menemui kegagalan serupa.

Muhammad Iman Usman. Untuk meraih kesuksesan, pemuda yang mengantongi penghargaan Pemimpin Muda Indonesia 2008 dari Presiden RI dan United Nations Youth Assembly Recognition on Humanitarian Development 2011 di New York tersebut, mengajarkan kepada kita untuk selalu percaya diri dan tidak takut kepada segala tantangan. Masalah-masalah yang ada harus kita hadapi dengan kepala tegak, tanpa ada maksud untuk lari dari realita. Dengan dua tip ini, seseorang akan bisa mencapai apa yang diinginkan kelak.

Berbeda halnya dengan Jonathan Christian Susanto. Pemuda kelahiran Surabaya pada 1989 yang memperoleh penghargaan sebagai Global Peace Young Leaders Award dari Global Peace Foundation tersebut membagi rahasia kesuksesan dalam kalimat, “create your own vision”. Ia menganggap bahwa visi merupakan gambaran masa depan. Dengan adanya visi, ke mana pun kita melangkah, visi tersebut akan terus mengarahkan kita pada koridor yang tepat dan menghindarkan kita dari sikap melenceng. Dengan mempertahankan visi, tujuan yang dikejar akan menjadi kenyataan.  (halaman 104)
Adapun Palmira Vidya Mumpuni, Presiden Leo Young Club-Jakarta Kota 2011/2012, organisasi internasional yang bergerak di bidang sosial tersebut mengatakan bahwa dalam kehidupan ini, kita dituntut untuk mempunyai empat jenis keseimbangan (balance), yaitu family balance, health balance, fun balance, dan love balance. Dengan keseimbangan-keseimbangan tersebut, niscaya kesuksesan akan mudah didapatkan.

Buku ini layak dimiliki oleh mereka yang ingin menggapai kesuksesan. Selain karena menularkan berbagai kiat, tip, dan rahasia orang-orang sukses, bahasanya juga mudah dicerna, sehingga memudahkan para pembaca untuk menyelami setiap baris demi baris.

Yogyakarta, 2012

Riza Multazam Luthfy
Menulis puisi, cerpen, esai dan tinjauan buku. Karya-karyanya bertebaran di beberapa media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com