Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy Suryo Akan Berguru kepada Andi Mallarangeng

Kompas.com - 11/01/2013, 13:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Roy Suryo untuk menduduki kursi Menteri Pemuda dan Olahraga. Namun, Komisi X yang menjadi mitra kerja Menpora justru meragukan kapasitas Roy sebagai Menpora. Roy pun menyadari bahwa dirinya tidak memiliki kompetensi sebagai Menpora. Oleh karena itu, ia menyatakan akan "berguru" kepada para mantan Menpora seperti Andi Alfian Mallarangeng, Adhyaksa Dault, Mahadi Sinambela hingga Hayono Isman.

"Saya sangat mengapresiasi. Keraguan itu harus membuat saya banyak belajar meski waktu saya pendek. Di mana pun saya akan belajar," ujar Roy, Jumat (11/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

Roy mengatakan, sebagai persiapan menjadi Menpora, ia sudah berkomunikasi dengan anggota-anggota Komisi X DPR. "Selain itu saya juga sudah konsultasi dengan semua senior yang ada, termasuk dengan Pak Menpora Andi Mallarangeng, Adhyaksa sudah kontak langsung. Saya juga akan berkomunikasi dengan Pak Hayono dan Mahadi Sinambela meminta pendapat," ucapnya.

Tidak hanya nama-nama yang disebut itu, Roy mengaku akan meminta pendapat 10 Menpora sebelumnya. "Andai kata Allah izinkan, Presiden akan umumkan hari ini, saya sebagai Menpora kesebelas," katanya sembari tersenyum lebar.

Pada Jumat pagi ini, Roy Suryo sudah menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk megikuti fit and proper test calon Menpora. Presiden pun menunjuk Sekretaris Divisi Pembinaan Anggota Partai Demokrat itu sebagai Menpora. Presiden rencananya akan mengumumkan secara resmi hal ini di Istana Negara.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Roy Suryo Menpora Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

    MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

    Nasional
    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    Nasional
    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Nasional
    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Nasional
    Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

    Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

    Nasional
    Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

    Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

    Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

    Nasional
    FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

    FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

    Nasional
    Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

    Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

    Nasional
    Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

    Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

    Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

    Nasional
    Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

    Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

    Nasional
    Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

    Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

    Nasional
    Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

    Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com