JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca pengumuman partai politik yang berhasil lolos menjadi peserta Pemilu 2014, parpol yang berhasil mulai membuka diri. Mereka siap menampung parpol yang gagal untuk isi posisi kursi-kursi calon legislatif.
"Ada kemungkinan pola transaksional politik akan terjadi. Namun, boleh jadi sekadar lips service hiburan politik belaka," ujar Divisi Korupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) Abdullah Dahlan di Jakarta, Rabu (9/1/2013).
Menurut Abdullah, ini menjadi terang-terangan dalam membangun "kesepakatan marger" partai. Kondisi ini diperparah karena partai hanya berorientasi pada pemenangan dalam kontestasi elektoral, bukan membangun kemenangan institusi partai.
Seharusnya, kata Abdullah, tiap partai membuka diri soal mekanisme rekruitmen kandidat calegnya agar publik dapat menilai mekanisme rekrutmen kader legislatifnya, akan ketahuan juga jika ada caleg yang diusulkan dari partai lain yang tidak lolos.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.