JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) diingatkan agar senantiasa jeli dan solid sehingga tidak mudah terpengaruh oleh tangan-tangan kekuasaan, dari petinggi militer atau mantan militer dan intelejen atau siapa pun yang bermain dalam agenda HAM dan menggagalkan upaya meretas impunitas dan pengungkapan kebenaran.
Sekjen Human Rights Watch Group (HRWG) Choirul Anam menengarai, karena 2013 dan 2014 adalah tahun-tahun politik, banyak pihak yang memilki kepentingan untuk menggagalkan pengungkapan kebenaran dan peretasan impunitas. Kasus-kasus yg melibatkan para jenderal dan intelejen dikhawatirkan akan menimbulkan tarik ulur keputusan-keputusan dalam proses internal di Komnas HAM.
"Sebaiknya Komnas HAM fokus pada kerja-kerja berbasis indikator HAM yang kuat dan menghindari polemik internal karena polemik internal mudah untuk dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang melawan pengungkapan kebenaran dan peretasan impunitas," tutur Anam, Rabu (/1/2013) di Jakarta.
Saat ini, Komnas HAM tengah menggelar rapat pleno. Ditengarai ada upaya untuk mengubah tata tertib organisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.