Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Siap Tampung Caleg dari Luar Partai

Kompas.com - 08/01/2013, 09:22 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar tak mempermasalahkan sedikitnya jumlah partai politik yang lolos dalam tahap akhir verifikasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Golkar cukup percaya diri akan banyak mendaftarkan diri menjadi calon legislatif, baik dari pihak internal maupun eksternal partai.

"Mau banyak, mau sedikit, elektabilitas Golkar sudah bagus," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I Partai Golkar Ade Komarudin, Selasa (8/1/2013), di Jakarta.

Hal itu disampaikan Ade menyikapi hasil keputusan KPU yang menyatakan hanya 10 partai politik yang memenuhi syarat dan akhirnya sebagai peserta pemilu. Padahal, sebelumnya KPU melakukan verifikasi faktual terhadap 34 partai politik. Terhadap banyaknya partai politik yang tidak lolos itu, Ade mengatakan, Golkar membuka pintu selebar-lebarnya bagi partai lain untuk bergabung. Ia mengatakan, Golkar bisa dipastikan akan kebanjiran calon legislatif.

"Antrean Golkar saya yakin panjang, termasuk juga yang dari tempat (partai) lain," kata Ade.

Saat ini, lanjutnya, Golkar mulai menjaring calon legislatif dengan melakukan roadshow keliling Jawa untuk mengevaluasi kader-kader Golkar yang ada. Jika dianggap bagus, kader itu akan dicalonkan kembali. Menurut Ade, dalam memilih calon legislatif yang diusungnya, Golkar sangat terbuka. Mereka pun tak melarang suami istri mencalonkan diri sebagai caleg selama daerah pemilihan dan tingkatannya berbeda.

"Golkar praktis, siapa bisa tingkatkan elektabilitas partai, silakan main. Tapi, tidak bisa suami istri di satu tempat, misalnya di tingkat pusat. Memang tidak ada aturannya, tapi ini soal kepatutan," kata Ade.

Seperti diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan hanya 10 partai politik yang lolos verifikasi faktual untuk menjadi peserta Pemilu 2014. Hal itu disampaikan Ketua KPU Husni Kamil Manik dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi dan penetapan parpol peserta Pemilu 2014 di ruang sidang Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2013) dini hari.

Pengumuman tersebut dilakukan seusai seluruh parpol menyampaikan nota keberatan kepada KPU. Kesepuluh parpol tersebut memenuhi syarat verifikasi faktual dari KPUD di 33 provinsi. Berikut 10 partai yang dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2014 sesuai Surat Keputusan KPU Nomor 05/Kpts/KPU/Tahun 2013:

1. Partai Amanat Nasional (PAN)
2. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
3. Partai Demokrat
4. Partai Gerindra
5. Partai Golongan Karya (Golkar)
6. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
7. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
8. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
10. Partai Nasional Demokrat (Nasdem)

Ikuti berbagai berita seputar perkembangan dunia politik dalam topik:
Verifikasi Parpol Peserta Pemilu 2014
Geliat Politik Jelang 2014
Politik Hukum 2013

Baca juga:
Demokrat Akan Gandeng Parpol Tak Lolos Verifikasi
KPU: Hanya 10 Parpol yang Penuhi Syarat untuk Pemilu 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Nasional
    Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

    Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

    Nasional
    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Nasional
    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Nasional
    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Nasional
    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Nasional
    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    Nasional
    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    Nasional
    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Nasional
    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com