Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Rasyid Tak Ditahan, Polisi Bertindak Diskriminatif

Kompas.com - 02/01/2013, 13:26 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian didesak menahan Rasyid Amirulloh Rajasa (22), putra Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan yang mengakibatkan dua orang tewas. Jika tidak, publik akan menilai kepolisian bertindak diskriminatif.

"Kalau tidak ditahan, terkesan polisi takut sama anak pejabat," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane, ketika dihubungi, Rabu ( 2/1/2013 ).

Sebelumnya, mobil BMW X5 jenis SUV yang dikemudikan Rasyid menabrak angkutan umum Daihatsu Luxio di Km 3.350 Tol Jagorawi, Selasa (1/1/2013) pagi. Tabrakan itu mengakibatkan dua orang tewas, yakni Muhammad Raihan (1,5) dan Harun (57). Tiga orang lain terluka, yakni Supriyati (35), Enung (30), dan Ripal (8).

Neta mengatakan, jika Rasyid butuh perawatan, penahanan bisa dibantarkan untuk sementara. Neta membandingkan perlakuan terhadap Rasyid dengan penanganan kasus Afriani Susanti (29) yang langsung ditahan setelah menabrak hingga mengakibatkan sembilan orang tewas di Tugu Tani, Jakarta Pusat, pada Januari 2012.

Adapun musyawarah yang dilakukan Hatta terhadap keluarga para korban, menurut Netta, tidak bisa menghentikan perkara. Perdamaian itu, kata dia, hanya bisa untuk meringankan putusan nantinya.

"Biar pengadilan yang putuskan," ucapnya.

Neta juga menyayangkan sikap kepolisian yang tidak terbuka sejak awal penanganan kasus itu. Salah satunya tidak diketahuinya di mana Rasyid dirawat. Sikap tidak transparannya kepolisian itu, menurut dia, bisa menimbulkan spekulasi negatif publik.

Seperti diberitakan, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, Rasyid tak ditahan karena tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Insiden BMW Maut di Tol Jagorawi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Nasional
    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

    Nasional
    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    Nasional
    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Nasional
    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    Nasional
    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Nasional
    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Nasional
    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Nasional
    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Nasional
    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Nasional
    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Nasional
    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

    Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com