”Agak aneh juga, umur 70 tahun bisa berbuat begini. Sama kayak Pak Boedi (Boediono) juga. Apa lagi yang dicari,” kata Taufiq seusai menyambangi koleganya, Wakil Presiden Boediono, di Kantor Wapres, tengah pekan lalu.
Wapres yang mendampingi dan mengantar Taufiq hingga pintu keluar hanya tersenyum mendengar pernyataan Taufiq. Wapres Boediono dua bulan mendatang juga genap 70 tahun.
Tentang buku biografinya itu, Taufiq mengaku paling terkesan dengan hidupnya di Yogyakarta saat berusia delapan
”Waktu itu ayah saya tentara, tetapi tidak ada gaji. Kami hidup dari sokongan orang Yogyakarta. Itu pluralisme pertama yang dipertontonkan kepada saya. Pengalaman di Yogyakarta itu luar biasa,” kata Taufiq didampingi putrinya, Puan Maharani.
Dalam pertemuan kekeluargaan itu, Taufiq memberikan buku biografinya kepada Wapres. Buku yang sama juga diberikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelahnya.