Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lucunya Cucu Kedua Presiden Yudhoyono

Kompas.com - 24/12/2012, 16:54 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tengah berbahagia. Cucu kedua keluarga Yudhoyono, Airlangga Satriadhi Yudhoyono, lahir pada Senin (24/12/2012) di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. Airlangga adalah buah cinta putra bungsu Presiden, Edhie "Ibas" Baskoro Yudhoyono dan Siti Rubiya Aliya Rajasa.

Seperti apa rupanya? Kompas.com berhasil mendapatkan foto Airlangga yang merupakan hasil jepretan fotografer Biro Pers Istana. Tampak dalam foto tersebut, Airlangga tengah tertidur pulas di tempat tidur khusus bayi. Sehelai kain putih tampak membalut tubuhnya. Raut wajah Airlangga tampak tenang dengan kulit yang putih bersih dan pipi berisi. Rambut Airlangga juga terlihat hitam lebat, sedangkan bibirnya berwarna merah cerah.

Atas kelahiran putra pertamanya ini, Ibas berkali-kali mengucapkan syukur. Dia berharap Airlangga yang lahir pada Senin Pahing ini mendapat kemudahan dan kebaikan. "Kebetulan saya dari Jawa. Alhamdulillah wetonnya Senin Pahing. Insya Allah memberikan kelancaran dan kebaikan kepada putra kami," kata Ibas.

Menurutnya, Airlangga lahir dengan berat 3,35 kilogram dan panjang 50 sentimeter. Saat ini, kondisi bayi dan ibunya dalam keadaan sehat. Ibas pun berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendoakan kelahiran bayinya. Dia juga berterima kasih kepada tim medis RS Pondok Indah, Jakarta, yang telah membantu persalinan istrinya.

Sejumlah karangan bunga tampak menghiasi lantai tiga RS Pondok Indah, tempat Aliya bersalin. Sejumlah tokoh masyarakat juga terlihat berkunjung untuk memberi ucapan selamat atas kelahiran Airlangga. "Semoga menjadi putra yang saleh, berguna bagi agamanya, pintar, cakap, rupawan, berbakti, berguna bagi masyarakat, menjadi pemimpin dan pengayom," ucap Ibas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

    MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

    Nasional
    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

    Nasional
    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

    Nasional
    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

    Nasional
    Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

    Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

    Nasional
    Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

    Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

    Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

    Nasional
    FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

    FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

    Nasional
    Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

    Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

    Nasional
    Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

    Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

    Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

    Nasional
    Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

    Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

    Nasional
    Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

    Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

    Nasional
    Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

    Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com