JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai surat yang disampaikannya kepada DPP Partai Golkar bukanlah bermaksud buruk atas pencalonan Ketua Umum Golkar Aburizal "Ical" Bakrie sebagai presiden. Surat yang berisikan saran untuk mendongkrak elektabilitas Ical itu, disebutnya, berangkat dari ketidakpuasan yang ada di internal Partai Golkar.
"Melalui surat dewan pertimbangan itu, kami sama sekali tidak ada niat untuk menimbulkan friksi di internal partai sehingga sifat surat ini hanya mengingatkan saja," ujar Akbar, Rabu (20/12/2012), saat dihubungi wartawan.
Akbar mengatakan, internal DPP Golkar sebaiknya harus melihat dan menyikapi surat itu secara positif. Namun, di lain pihak, Akbar mengingatkan agar Ical harus kembali memperhatikan elektabilitasnya. "Karena itu, Rapimnas V pada Juli 2013 mendatang adalah momen yang tepat untuk mengevaluasi elektabilitas Ical," imbuh Akbar.
Pencalonan Ical sebagai capres, lanjutnya, memang sudah ditetapkan dalam Rampinas III. Namun, Rapimnas III tidak melibatkan DPD II Partai Golkar tingkat kabupaten/kota. Hal ini yang menimbulkan rasa tidak puas di dalam masyarakat. "Pada saat itu hanya DPD I Partai Golkar Provinsi saja yang dilibatkan. Saya sudah sering keliling ke daerah. Ada perasaan yang tidak puas ketika DPD II tidak dilibatkan," ucapnya.
Menurut Akbar, perasaan tidak puas itu bisa mengganggu konsolidasi partai untuk pemenangan Ical sebagai capres. Gangguan internal seperti itu harus dihindari sebisa mungkin. Oleh karena itu, Akbar menyarankan agar Rapimnas V Golkar pada Juli 2013 mendatang sebaiknya juga melibatkan DPD II tingkat kabupaten/kota.
"Karena itu, kami berpesan sebaiknya pada Rapimnas V, DPD II dilibatkan dalam forum," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.