Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Pertemuan di Cikeas, Demokrat Siapkan Pakta Integritas

Kompas.com - 10/12/2012, 01:59 WIB
Icha Rastika

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Fraksi Partai Demokrat ke depannya akan menyiapkan pakta integritas yang harus dimiliki setiap anggota legislatif dari partai tersebut. Hal ini merupakan salah satu hasil konsolidasi antara fraksi Partai Demokrat di DPR dengan dewan pembina partai yang berlangsung di Puri Cikeas, Minggu malam ini.

"Pak SBY berkeinginan ke depannya calon legislatif itu punya pakta integritas sehingga loyalitasnya buan hanya ke partai tapi juga bangsa dan negara," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, Minggu (9/12/2012), di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Dia didampingi anggota fraksi lainnya, yaitu Saan Mustopa, I Gedek Pasek Suardika, dan Ruhut Sitompoel. Seperti diketahui, elektabiltas Partai Demokrat banyak diramalkan menurun pada 2014.

Partai pemenang pemilihan umum (Pemilu) 2009 itu tersandra kasus-kasus dugaan korupsi yang melilit sejumlah kadernya. Jumat (7/12/2012), KPK mengumumkan penetapan tersangka Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.

Seperti diketahui, Andi merupakan sekretaris dewan pembina Partai Demokrat. Dia mengundurkan diri dari jabatan menteri maupun dari kepengurusan partai pasca ditetapkan tersangka.

KPK juga menjerat Direktur Utama PT Hardaya Inti Plantation, Hartati Murdaya Poo. Sebelum jadi tersangka, Hartati juga merupakan anggota dewan pembina Partai Demokrat. Nurhayati melanjutkan, ada sejumlah poin hasil rapat yang lain.

Pertama, katanya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat memberi arahan dan motivasi kepada fraksi Partai Demokrat sebagai ujung tombak DPP. "Diharapkan kita terus meningkatkan kinerjanya di dewan," kata Nurhayati.

Kedua, anggota dewan pembina mengingatkan anggota fraksi untuk lebih kompak dalam dua tahun menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2014 ini. "Seperti ini kan tinggal dua tahun lagi, dibutuhkan kekompakan dar setiap kader partai Demokrat menuju 2014. Kunci keberhasilan adalah kekompakan dan kebersamaan," ungkap Nurhayati.

Ketiga, lanjutnya, fraksi Partai Demokrat diharapakan lebih baik mengawal program-program Pemerintah dan bekerjasama dengan fraksi lain. Melakukan komunikasi yang baik dengan dasar komunikasi bersih, cerda, dan santun.

Keempat, menurut Nurhayati, Ketua Dewan Pembina berharap anggota fraksi lebih rajin turun ke daerah pemilihannya masing-masing dan melaksanakan program kedewanan dengan benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com