Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Tersangka, Obat Paling Pahit untuk Demokrat

Kompas.com - 07/12/2012, 11:38 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kader utama Partai Demokrat kembali tersangkut kasus dugaan korupsi. Setelah beberapa kader dijerat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini Andi Alfian Mallarangeng yang menjabat Sekretaris Dewan Pembina Demokrat ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang di Bogor, Jawa Barat.

Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, menilai bahwa hal itu positif untuk kebaikan partai.

"Saya ibaratkan seseorang yang harus menelan obat paling pahit untuk bisa sembuh. Saya kira Partai Demokrat akan melakukan itu untuk Demokrat yang lebih baik ke depan," kata Amir, yang juga menjabat Menteri Hukum dan HAM, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/12/2012).

Amir mengatakan, pihaknya tetap konsisten dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, termasuk ke internal partai. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina Demokrat, kata Amir, tidak akan pernah mengintervensi proses hukum.

"Kita tidak surut dalam komitmen tadi, apa pun yang terjadi. Karena jelas posisinya, kami tidak sedikit pun melakukan intervensi," pungkas Amir.

Seperti diberitakan, Andi mengundurkan diri dari jabatan sebagai Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat. Dia juga telah mengajukan pengunduran diri sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga hari ini.

Langkah itu dilakukan setelah dia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek kompleks olahraga terpadu di Hambalang. Andi juga telah dicegah ke luar negeri bersama adiknya, Andi Zulkarnain Mallarangeng, dan pejabat PT Adhi Karya, Mohammad Arief Taufiqurahman.

Sebelum Andi, KPK telah menjerat kader Partai Demokrat, Angelina Sondakh (saat itu menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat); dan M Nazaruddin (saat itu menjabat Bendahara Umum Demokrat). Nazaruddin telah dipecat dari keanggotaan Partai Demokrat.

Berita terkait penetapan Menteri Andi sebagai tersangka dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

    DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

    Nasional
    Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

    Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

    Nasional
    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Nasional
    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Nasional
    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Nasional
    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasional
    Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

    Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

    Nasional
    PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

    PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

    Nasional
    Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

    Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

    Nasional
    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Nasional
    Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

    Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

    Nasional
    Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

    Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

    Nasional
    Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

    Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

    Nasional
    MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

    MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

    Nasional
    Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

    Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com