JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kasus korupsi Hambalang sampai skandal Century rupanya membuat pusing mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Megawati pun gemas melihat lambatnya perkembangan penanganan kasus-kasus itu yang disebutnya "malu-malu kucing".
"Sekarang saya tiap pagi melihat koran. Dari ujung sana sampai ujung sini, urusan hukum muter di situ saja. KPK-Polri, Century, Hambalang. Santapan rohani kita melalui media apa betul, yah?" ujar Megawati, Kamis (6/12/2012), dalam acara Megawati Soekarnoputri Awards, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Megawati pun meminta Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang juga hadir di acara itu untuk membantu menyelesaikan perkara-perkara tersebut. "Mbok ya situ (Mahfud) kan Ketua MK, ngapain kek. Pakai pasal undang-undang apa gitu. Saya bingung enggak bisa berhenti itu," ujarnya.
Ketua Umum PDI Perjuangan ini mengungkapkan, ia tak habis pikir akan kasus Hambalang yang tak memperlihatkan perkembangan berarti. Ia menyoroti robohnya gedung proyek Hambalang yang sudah jelas menunjukkan ada pelanggaran.
"Sesuatu yange nggak beres ini kenapa enggak dibuka, kayak malu-malu kucing begitu. Mau dibuka tapi enggak juga," kata Megawati.
Seperti diketahui, saat ini, KPK masih melakukan penyidikan kasus Hambalang. KPK baru menetapkan satu orang tersangka dalam kasus ini yakni Deddy Kusdinar selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga telah menerima audit investigasi proyek Hambalang yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dari hasil audit BPK, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Menteri Keuangan Agus Martowardoyo dianggap lalai lantaran membiarkan kewenangannya digunakan pejabat lain di bawahnya.
Pada Kamis (6/12/2012) petang, KPK menyatakan telah mencegah Andi Mallarangeng bepergian ke luar negeri selama enam bulan.
Baca juga:
KPK Cegah Andi Mallarangeng ke Luar Negeri Selama Enam Bulan
Berita terkait dapat diikuti dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang