Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tank Dikerahkan Lindungi Istana Presiden Mesir

Kompas.com - 06/12/2012, 15:22 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Pemerintah Mesir mengerahkan tank di luar Istana Kepresidenan, Kamis (6/12/2012), setelah semalam sebelumnya terjadi bentorkan antara kelompok oposisi dan pendukung Presiden Mesir Mohammed Mursi yang menewaskan setidaknya lima orang pengunjuk rasa.

Setidaknya tiga tank dan tiga mobil lapis baja pengangkut personil ditempatkan di gerbang dengan Istana Kepresidenan Mesir. Sementara para prajurit yang berjaga berasal dari kesatuan Pengawal Republik yang tugasnya antara lain menjaga keamanan  istana kepresidenan.

Meski tank dan kendaraan lapis baja dikerahkan, namun secara umum kondisi Kairo cukup kondusif. Situasi lalu lintas termasuk di depan istana presiden sudah kembali normal.

Sementara itu dalam konferensi pers bersama, Mohammed ElBaradei, Amr Moussa dan sejumlah pemimpin oposisi  yang menamakan didi Front Penyelamat Nasional (NRF) menyatakan  Presiden Mursi harus bertanggung jawab atas munculnya kekerasan di Mesir belakangan ini.

"Kami siap untuk menggelar dialog jika dekrit presiden dicabut dan referendum konstitusi ditunda," kata ElBaradei.

"Mursi harus mendengarkan suara rakyat yang lantang dan tegas. Tak ada legitimasi jika Anda mengabaikan mayoritas rakyat," tambah ElBaradei.

Sebelumnya pada Rabu (5/12/2012). Wakil Presden Mesir Mamhmoud Mekki mengatakan bahwa referendum untuk rancangan konstitusi baru Mesir tetap pada 15 Desember. Namun, peta dialoog masih sangat terbuka," kata Mekki.

Kelompok pengkritik Mursi mengatakan bahwa proses pembuatan konstitusi baru Mesir dipercepat yang berakibat tak adanya cukup konsultasi saat membahas konstitusi baru. Selain itu, rancangan konstitusi ini dikritik kurang memberi perlindungan untuk kebebasan politik dan beragam serta mengabaikan hak-hak perempuan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com