JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak sampai satu jam Direktur PT PAL Firmansyah Arifin keluar dari ruang Badan Kehormatan DPR pada Selasa (20/11/2012) siang ini. Ia lalu berjalan keluar dengan dikelilingi para stafnya yang berusaha menjauhi pimpinannya itu dari sorot kamera wartawan. Tidak satu pun kata yang keluar dari mulut Firmansyah kendati puluhan wartawan menghujaninya dengan berbagai macam pertanyaan.
Firmansyah merupakan salah satu direksi yang dipanggil Badan Kehormatan hari ini terkait kasus dugaan pemerasan anggota dewan terhadap BUMN. Firmansyah langsung bergegas menuruni tangga dan berjalan cepat hingga mencapai lobi. Sambil menunggu mobilnya, mulut Firmansyah masih terkunci rapat. Setelah didesak terus-menerus, Firmansyah akhirnya mau buka mulut juga.
Secara tidak langsung, Firmansyah membenarkan adanya upaya pemerasan yang dilakukan anggota DPR. Namun, ia enggan menyebutkan modus dan nilai yang diminta anggota dewan itu. Ia menyatakan hanya ada satu orang anggota dewan yang berupaya memerasnya.
"Yang saya tahu hanya satu orang. Kalian sudah tahulah. Ini terkait penyertaan modal negara (PMN), kan kalian juga sudah tahu. Saya sudah bicara semua di sana (Badan Kehormatan)," kata Firmansyah lagi.
Sikap menghindar Firmanysah ini jauh berbeda dengan sikap Dirut PT Garam Yulian Lintang yang menjelaskan secara terbuka modus yang dilakukan anggota dewan. Hal yang sama juga dilakukan Dirut PT Merpati Rudy Setyopurnomo.
Kendati bersikap tertutup, Ketua Badan Kehormatan M Prakosa menyatakan tidak menemui kendala dalam meminta konfirmasi dari seluruh direksi yang hadir. "Yang jelas kami sudah temukan ada pertemuan-pertemuan lebih dari dua kali yang dilakukan di luar kantor DPR yang patut dicurigai," ucap Prakosa.
Baca juga:
Dahlan Iskan, DPR, dan 'Panggung Politik Praktis'
Bantah Peras BUMN, Andi Timo Menangis
Tidak Elok, Pejabat Saling Serang
SBY Harus Tertibkan Pembantunya yang 'Hobi' Gaduh
Berita-berita terkait lainnya dalam topik:
Kongkalikong di Kementerian
Dahlan Iskan Versus DPR
Dan, berita terhangat Nasional dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.