Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Yudhoyono Tiba di Kamboja

Kompas.com - 17/11/2012, 18:55 WIB
Christoporus Wahyu Haryo P

Penulis

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Kristiani Herawati Yudhoyono dan rombongan, tiba di Bandar Udara Internasional Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (17/11/2012) pukul 17.25 waktu setempat. Tidak ada perbedaan waktu antara Phnom Penh dan Jakarta. Penerbangan Jakarta-Phnom Penh ditempuh dalam waktu 3 jam.

Kedatangan Presiden disambut Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Duta Besar RI untuk Kamboja Soehardjono Sastromihardjo, serta perwakilan Pemerintah Kamboja. Turut dalam rombongan Presiden antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Kesejahtaeraan Rakyat Agung Laksono, serta Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Sejumlah menteri yang sudah mendahului tiba di Phnom Penh antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Chatib Basri.

Seperti diberitakan sebelumnya, lawatan Presiden ke Kamboja kali ini untuk menghadiri rangkaian KTT ASEAN dan KTT Asia Timur yang akan berlangsung 3 hari mendatang. Topik penting yang akan dibahas dalam KTT ini, di samping peningkatan kerja sama ASEAN untuk mempersiapkan komunitas ASEAN 2015, adalah persoalan seputar Laut China Selatan.

KTT ASEAN kali ini diselenggarakan dalam suasana berkabung rakyat Kamboja atas wafatnya Raja Norodom Sihanouk, 15 Oktober lalu. Tampak hampir di setiap bangunan yang ada di Phnom Penh terpampang foto mendiang Raja, sebagai tanda duka cita dan penghormatan dari rakyat Kamboja.

Usai menghadiri KTT ASEAN di Kamboja, Presiden bertolak ke Islamabad, Pakistan, 21 November mendatang. Di sana Presiden akan menghadiri pertemuan puncak ke KTT negara kelompok D8 yang akan berlangsung dua hari. Presiden dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 23 November mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

    Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

    Nasional
    PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

    PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

    Nasional
    Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

    Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

    Nasional
    PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

    PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

    Nasional
    Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

    Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

    Nasional
    Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

    Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

    Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

    Nasional
    PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

    PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

    Nasional
    Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

    Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

    Nasional
    Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

    Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

    Nasional
    3 Cara Isi Saldo JakCard

    3 Cara Isi Saldo JakCard

    Nasional
    Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

    Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

    Nasional
    Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

    Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

    Nasional
    MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

    MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

    Nasional
    Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

    Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com