Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsuddin Hargai Keputusan Rhoma "Nyapres"

Kompas.com - 15/11/2012, 16:33 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menghormati keputusan si raja dangdut, Rhoma Irama, untuk maju sebagai calon presiden Republik Indonesia 2014.

Din menilai Rhoma Irama sudah dikenal masyarakat luas sehingga tak ada salahnya penyanyi dangdut itu mencalonkan diri.

"Itu hak setiap warga negara untuk dipilih dan memilih. Popularitas Rhoma Irama kan cukup luas," ujar Din di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2012).

Menurut Din, keinginan untuk menjadi presiden adalah hal yang manusiawi, termasuk dirinya. Namun, Din mengaku sudah pernah merasakan menjadi presiden bagi Muhammadiyah hingga presiden tokoh-tokoh agama se-Asia.

"Jangankan saya yang sebagai ketua sampai guru besar; anak SD jika ditanya, siapa yang ingin jadi presiden, itu 100 orang yang akan tunjuk tangan. Artinya itu manusiawi, bukan tidak punya keinginan," paparnya.

Din tak mau berkomentar lebih jauh terkait kesiapan Rhoma menjadi presiden. Menurutnya, partai-partai politik yang nantinya berhak mengusung calon presiden itu.

Dia berharap presiden mendatang dapat merangkul seluruh warga Tanah Air yang berbeda suku dan agama sehingga tidak terjadi konflik-konflik sosial antarwarga yang belakangan terjadi.

"Kita ingin presiden ke depan tampil sebagai solidarity maker seperti Bung Karno, bisa memimpin bangsa Indonesia yang majemuk, bukan bagi partainya, apalagi pribadinya," terangnya.

Presiden mendatang juga diharap dapat memecahkan suatu masalah, siap mengambil risiko, dan memiliki komitmen moral. Adapun Rhoma mengaku kesiapannya menjadi capres lantaran didorong oleh para ulama yang merasa bahwa pemimpin yang ada saat ini tidak merepresentasikan umat Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

    Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

    Nasional
    Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

    Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

    Nasional
    TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

    TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

    Nasional
    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Nasional
    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Nasional
    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Nasional
    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Nasional
    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

    Nasional
    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Nasional
    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Nasional
    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com