JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta menertibkan para menterinya yang kerap membuat gaduh. Langkah tegasnya diperlukan agar citra Presiden tidak ikut terpuruk akibat sikap para pembantunya yang tidak fokus bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Hal itu disampaikan Ketua DPP Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi, ketika dihubungi, Rabu (14/11/2012).
Viva menanggapi pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam terkait adanya praktik kongkalikong di kementerian untuk menggerus APBN. Ia menilai, Dipo mengulangi kesalahan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Keduanya memilih melempar rumor adanya kongkalikong menggerus APBN, namun tidak membawanya ke penegak hukum. Akhirnya, pernyataan keduanya hanya menciptakan kegaduhan politik.
"Sebagai pejabat negara, seharusnya concern dengan penegakan hukum. Bila ada dugaan korupsi atau pemerasan, maka segera dilaporkan ke polisi atau Komisi Pemberantasan Korupsi. Tapi ini dilempar ke publik sehingga ramai," kata Wakil Ketua Fraksi PAN itu.
Viva mencatat, Dipo selama ini banyak membuat rumor politik yang tidak produktif untuk meningkatkan kinerja pemerintah. "Banyak dugaan bahwa Pak Dipo diberi tugas Presiden memainkan rumor politik di luar Istana agar hal-hal yang berkaitan dengan Istana dan Presiden tidak tersentuh," ujar Viva.
Seperti diberitakan, Dipo mengaku menerima banyak laporan dari pegawai negeri sipil di kementerian terkait praktek kongkalikong untuk menggerus APBN. Laporan itu masuk pascasurat edaran Sekretaris Kabinet nomor 542 terkait pencegahan praktek kongkalikong anggaran di instansi pemerintah.
Dipo menyebut ada partai politik koalisi pemerintah yang menyusupkan kadernya di suatu kementerian. Kader yang mendapat jabatan struktural hingga staf khusus menteri itu bertugas mengatur berbagai proyek dengan dana APBN untuk kepentingan partai.
Selain itu, Dipo menyebut ada ketua fraksi di DPR yang bertugas menciptakan program serta mengamankan alokasi anggaran yang sudah digelembungkan agar disetujui DPR. Dipo juga menyebut ada menteri yang melindung pejabat korup.
Menurut Dipo, laporan yang masuk disertai bukti-bukti. Tak disebutkan apakah sudah ada klarifikasi terkait bukti-bukti itu. Namun, Dipo tak mau menyebut nama parpol, nama-nama kader parpol, nama kementerian, serta proyek yang dimaksud.
Baca juga:
Presiden Akan Tindak Jika Laporan Dipo Terbukti
Pernyataan Dipo Alam, Pengalihan Isu Istana?
Dahlan: Istri Saya Cantik, Panggil Saja
Eks Menteri BUMN: Eksekutif Juga Banyak yang "Minta-minta"
Demokrat: Pernyataan Dipo Kembali Buat Gaduh
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan VS DPR