JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Amanat Nasional Ikhlas El Qudsi alias Micle dan Fraksi PAN di parlemen akan melakukan somasi terhadap Menteri BUMN Dahlan Iskan jika benar menyebut Micle sebagai salah satu pelaku pemeras BUMN. Keterangan Dahlan itu dianggap tidak benar.
"Kita akan somasi Dahlan dalam jangka waktu 7 x 24 jam harus sampaikan maaf secara terbuka di media. Saya sudah dilukai. Tim pengacara akan buat somasi dan akan dikirimkan sesegera mungkin," kata Micle seusai menemui Badan Kehormatan DPR di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (12/11/2012).
Micle datang ditemani Fraksi PAN untuk menyampaikan surat permintaan klarifikasi keterangan Dahlan kepada BK, apakah dirinya benar disebut Dahlan. Sebelumnya, Dahlan menyampaikan surat tertulis yang berisi kronologi pemerasan PT Merpati Nusantara Airlance yang melibatkan lima politisi lain. Micle disebut salah satunya.
Ketika dimintai keterangan secara langsung, Dahlan menyebut ada tiga peristiwa pemerasan tiga BUMN yang melibatkan dua anggota dewan, yakni politisi Partai Golkar, Idris Laena dan politisi PDI Perjuangan Sumaryoto.
Micle mengaku tidak pernah bertemu dengan Direksi BUMN di luar rapat resmi di Komisi XI DPR. Dia juga mengaku tidak pernah menelepon, mengirimkan BBM atau pesan singkat kepada Direksi BUMN. Terlebih lagi, dia tidak masuk dalam Panitia Kerja Merpati.
"Saya tidak kenal orangnya. Saya tidak pernah utus orang lain untuk bertemu Direksi Merpati. Bagaimana mungkin saya memeras Direksi Merpati? Karena itu, saya pribadi sampaikan itu tidak benar," kata Micle.
Wakil Ketua Fraksi PAN Viva Yoga Mauladi menambahkan, sebagai pejabat, Dahlan harus berhati-hati dalam berbicara lantaran membawa nama institusi. Segala ucapan dan tindakan Dahlan, kata dia, memiliki konsekuensi hukum maupun politik.
"Sangat fatal kalau ada salah penyebutan nama. Kami berharap Pak Dahlan berhati-hati dalam bersikap dan berbicara. Ini menyangkut martabat keluarga dan martabat PAN," kata Viva.
Viva melanjutkan, pihaknya bakal menempuh jalur hukum jika Dahlan tidak melaksanakan somasi dalam waktu 7 x 24 jam.
Ketika ditanya apa dasar somasi lantaran Dahlan tidak mengungkap nama-nama politisi ke publik, Sekretaris Fraksi PAN Teguh Juwarno mengatakan, Dahlanlah yang mengungkap nama-nama ke BK.
Baca juga:
Dahlan Iskan Membahayakan BUMN
Masih Ada Direksi BUMN yang "Genit"
Sebagian Besar Direksi BUMN "Pesanan" Parpol
Kalau DPR Minta Jatah, Tak Usah "Diladeni"!
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan Versus DPR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.