Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakertrans Lakukan Evaluasi

Kompas.com - 12/11/2012, 15:54 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar telah menerima laporan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia soal seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diperkosa oleh tiga polisi Malaysia. Pihaknya akan segera menyelesaikan masalah tersebut.

"Pelakunya sudah ditangkap, lalu korbannya juga sudah diberikan pendampingan khususnya psikologi dan pengacara," kata Muhaimin saat ditemui di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Senin (12/11/2012).

Menurut Muhaimin, pihaknya telah melakukan protes keras kepada pihak Malaysia. Protes tersebut dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia ke Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Ia juga mengaku sudah melakukan evaluasi khususnya dengan pihak joint task force (satuan tugas Indonesia-Malaysia soal tenaga kerja) baik di Jakarta dan Kuala Lumpur.

"Namun kalau soal hukuman ke pelaku, itu urusan kepolisian Malaysia," tambahnya.

Sekadar catatan, seorang tenaga kerja Indonesia perempuan mengadu kepada biro pengaduan masyarakat partai Persatuan China Malaysia bahwa dia diperkosa tiga polisi di kantor polisi Bukit Mertajam, Malaysia.

Pejabat Konsulat Jenderal RI langsung mengevakuasi korban. Minister Counsellor KBRI Kuala Lumpur Suryana Sastradiredja di Kuala Lumpur yang dihubungi melalui telepon dari Jakarta, Minggu (11/11), mengatakan, ketiga polisi yang diduga memerkosa telah ditahan sementara. Pemerintah Malaysia telah membentuk tim khusus untuk menangani masalah ini.

"Biasanya mereka ditahan 14 hari untuk investigasi. Kami minta Pemerintah Malaysia untuk mengusut dan menindak sesuai hukum yang berlaku," kata Suryana.

Korban, SM (25), sudah dievakuasi ke penampungan KJRI untuk perlindungan dan menyiapkan pengacara hukum Malaysia menjadi negara tujuan penempatan TKI terbesar karena faktor geografis dan kemiripan bahasa. Ada 2,5 juta TKI menjadi pekerja rumah tangga, buruh konstruksi, perkebunan, dan pekerja pabrik di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com