JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat, H Anshory Siregar, mengaku kecewa dengan penjelasan Menteri BUMN Dahlan Iskan kepada BK. Pasalnya, penjelasan itu tidak seperti yang diungkapkan Dahlan sebelumnya.
Anshory mengatakan, ketika dimintai keterangan pada Senin (5/11/2012), Dahlan menyebut akan menyampaikan beberapa peristiwa pemerasan lainnya yang dilakukan anggota Dewan. Dahlan akan menjelaskan secara tertulis.
Namun, dalam penjelasan tertulis yang disampaikan pada Rabu kemarin, kata Anshory, Dahlan hanya menambahkan kronologi salah satu dari tiga peristiwa yang sudah disampaikan. Dahlan menambahkan data lima anggota Dewan lain yang disebutnya terlibat.
"Itu yang agak sedikit mengecewakan. Waktu (dimintai keterangan) hari Senin ada kata-kata dari beberapa peristiwa. Tahunya hanya lanjutan. Kalau dia sebut di BUMN lain kan bagus," kata Anshory di gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/11/2012).
Sebelumnya, kepada Badan Kehormatan (BK), Dahlan menyebut ada tiga peristiwa upaya pemerasan tiga BUMN yang dilakukan oleh dua anggota Dewan, yakni Idris dan Sumaryoto (Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan). Namun, Dahlan tak menyerahkan bukti atau hanya mengutip penjelasan jajaran direksi. Idris dan Sumaryoto juga sudah membantah.
Dahlan mengatakan, permintaan komisi oleh dua anggota DPR terkait dengan pengalokasian anggaran penyertaan modal negara untuk sejumlah BUMN pada tahun ini. BUMN yang dimaksud adalah PT Garam (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), dan PT PAL Indonesia (Persero).
Dengan tidak adanya bukti yang disertakan Dahlan, kata Anshory, BK akan meminta keterangan semua direksi BUMN yang disebut Dahlan untuk mencari alat bukti. Jika para direksi mampu menyerahkan cukup bukti, BK akan memanggil semua politikus yang disebut.
Anshory berjanji bahwa pihaknya akan secara profesional mengusut kasus itu. "Kan, kita pernah juga pidanakan salah satu anggota yang dianggap pahlawan oleh banyak orang (Wa Ode Nurhayati)," katanya.
Baca juga:
Dahlan: Pecat Direksi BUMN Pemberi Upeti DPR
Ini Alasan Dahlan Suruh Utusan ke BK
Idris Laena Bantah Tuduhan Dahlan
Idris Laena Siap Hadapi Dahlan Iskan
PDI-P Sebut Dahlan Kampungan
Baca juga berita terkait dalam topik:
Dahlan Iskan Versus DPR