JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian telah mendapatkan sampel pembanding untuk mengungkap identitas asli Jipo, terduga teroris yang saat ini jenazahnya berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Polri telah melakukan tes DNA terhadap pihak yang diduga ayah dari Jipo asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Sudah diambil sampel DNA dari ayah kemarin petang dari NTB. Hari ini dalam pemeriksaan. Seandainya positif, tentu kita dapat kepastian jati diri yang bersangkutan," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2012).
Dari hasil penelusuran keluarganya yang didatangkan dari Bima, Jipo merupakan pria kelahiran Bima tahun 1979. Jipo adalah nama lain dari Muhammad Khoir.
"Berdasarkan penelusuran terhadap keluarga dan dokumen, dia bernama Muhammad Khoir. Tapi, apakah Khoir 100 persen positif Jipo, lebih bagus tunggu hasil pemeriksaan DNA," papar Boy.
Sebelumnya, Boy memaparkan ciri-ciri Jipo, yakni memiliki warna kulit sawo matang dan rambut keriting warna hitam. Kemudian, tinggi badan Jipo 172 sntimeter, berbadan kurus, memiliki dagu agak panjang dan muka lonjong.
Jipo tewas dalam baku tembak saat penangkapannya di Desa Karola, Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, Rabu (31/10/2012). Bersamaan dengan Jipo, Densus 88 juga meringkus MR dan RH yang kini berada di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Boy menjelaskan, mereka tercatat mengikuti pelatihan di Gunung Biru, kawasan Tamanjeka, Poso. Mereka juga diduga terlibat aksi teror, seperti ledakan bom yang terjadi beberapa waktu lalu di Poso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.