Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/11/2012, 13:21 WIB

Kompas.com - Setiap tahun jutaan orang meninggal dunia karena tidak sempat mendapatkan pertolongan saat serangan jantung. Serangan jantung memang bisa terjadi tiba-tiba tanpa gejala sebelumnya.

Bagi mereka yang beresiko tinggi terkena serangan jantung sebaiknya mewaspadai beberapa situasi dan waktu karena pada saat itu risiko datangnya serangan jantung sangat besar.

1. Pagi hari

Risiko terjadinya serangan jantung naik sampai 40 persen di pagi hari. Mengapa? Karena saat kita bangun, tubuh melepaskan adrenalin dan hormon stres lainnya sehingga tekanan darah dan kebutuhan oksigen meningkat. Di pagi hari darah juga lebih kental dan lebih sulit dipompa karena kita agak dehidrasi. Semua faktor itu memicu serangan jantung.

Lindungi diri Anda dengan cara memiliki rutinitas bangun pagi sehingga Anda bisa bangun tanpa terburu-buru. Jika Anda senang berolahraga pagi, lakukan pemanasan dengan baik sehingga jantung tidak terlalu stres. Bila Anda mendapatkan obat kardiovaskular jenis beta-blocker, sebaiknya minum sebelum tidur agar di pagi hari jantung dalam kondisi baik.

2. Senin pagi

Penelitian menunjukkan bahwa 21 persen serangan jantung terjadi pada senin pagi. Belum jelas penyebabnya, mungkin karena rasa stres dan depresi karena harus kembali bekerja.

3. Setelah makan banyak

Penelitian menunjukkan makanan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat bisa membuat pembuluh darah mengerut sehingga lebih rentan terjadi bekuan darah. Acara makan-makan memang sulit dihindari, tetapi Anda bisa membatasi porsi makan agar tidak berlebihan. Pada mereka yang beresiko tinggi sakit jantung, konsumsi aspirin setiap hari akan mencegah terjadinya pengentalan darah.

4. Di kamar mandi

Serangan jantung bisa terjadi di mana saja, termasuk saat Anda sedang susah buang air besar di toilet. Mengejan bisa meningkatkan tekanan di bagian dada sehingga darah menjadi lambat kembali ke jantung. Lindungi diri dengan mengonsumsi cukup serat, air, dan menghindari mengejan terlalu kuat saat BAB.

5. Olahraga berlebihan

Serangan jantung terjadi karena korban tidak terbiasa dengan aktivitas fisik berat yang dilakukannya sehingga stres hormon meroket dan membuat tekanan darah dan detak jantung meningkat. Untuk mencegahnya, lakukan olahraga secara teratur dengan tingkat sedang dan secara bertahap tingkatkan intensitasnya.

6. Di podium

Dari perspektif penyakit jantung, berdiri di podium merupakan situasi yang sama dengan olahraga berat. Rasa takut dan gugup karena harus bicara di depan orang banyak bisa meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan level hormon adrenalin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com