Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo, Warga Berdiri di Atas Meja Sidang DPRD

Kompas.com - 24/10/2012, 12:28 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Wawonii Bersatu (FMPWB) Sulawesi Tenggara menduduki ruangan sidang rapat DPRD setempat, Rabu (24/10/2012) siang. Salah satu pengunjuk rasa bahkan berdiri di atas meja sidang Dewan sambil berorasi. Aksi ini dilakukan karena aspirasi mereka belum ditanggapi DPRD Sultra.

Massa kecewa dengan putusan DPR yang tidak menyetujui Pulau Wawonii menjadi Daerah Otonom Baru (DOB). Pasalnya, DPR hanya menyepakati lima DOB se-Indonesia, yakni Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Pangandaran Jabar, Kabupaten Monokwari Selatan dan Pegunungan Arfak Papua, serta Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Untuk wilayah Sultra, kata koordinator lapangan FMPWB, Muh Tayeb Demara, ada enam daerah yang direncanakan menjadi DOB, tetapi tak satu pun dinyatakan lolos.  Menurut dia, masyarakat Wawonii sangat terpukul atas gagalnya pemekaran Konawe Kepulauan.

"Perjuangan kami yang bertahun-tahun untuk pemekaran Wawonii sia-sia. Dan, kami menuding Pemerintah Provinsi dan Pemkab Konawe sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas gagalnya pemekaran ini. Jujur saja masyarakat Wawonii sangat kecewa dengan batalnya pemekaran," ujar Tayeb dalam orasinya.

Massa mendesak DPRD Sultra meneruskan tuntutan pemekaran Wawonii tanpa syarat. Jika tidak dipenuhi, ratusan warga Wawonii mengancam akan memboikot Pemilu Presiden 2014 dan tidak akan mengikuti Pilkada Sultra yang akan digelar 4 November 2012.

"Papua saja yang awalnya tidak masuk dalam daftar DOB malah mendapatkan dua dari lima porsi daerah yang dimekarkan. Ini menunjukan jika pemerintah setempat begitu agresif dalam mem-pressure wacana pemekaran di daerahnya. Nah, di Sultra ada enam yang diusulkan, tetapi tidak satu pun yang lolos, termasuk Konawe Kepulauan. Ini menunjukkan sikap pemerintah yang tidak serius," ujar Tayeb.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com