JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi X DPR Agus Hermanto membantah adanya praktik titip-menitip proyek di komisinya. Namun, menurut Agus, ada praktik menitip proyek yang bermakna positif dan bertujuan untuk mengembangkan daerah pemilihan (dapil) anggota Dewan.
"Kalau yang disebut tadi, proyek titipan secara negatif tidak ada. Kalau ada sesuatu ketentuan yang melanggar seperti di Dikti ada universitas A punya proyek, kemudian anggota Dewan memperkenalkan kontraktor dan dia dapat fee. Nah ini, melanggar. Tapi tidak ada itu," ujar Agus, Rabu (24/10/2012), di Jakarta.
Bantahan Agus ini merupakan respons atas pernyataan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Haris Iskandar yang mengungkapkan, hampir semua anggota Komisi X DPR menitipkan proyek universitas kepada pihak pemerintah. Pernyataan Haris disampaikan saat ia bersaksi dalam persidangan kasus dugaan suap proyek di Kemenpora dan Kemendiknas dengan terdakwa Angelina Sondakh.
Seperti apa menitip proyek dengan maksud positif yang dimaksudnya? "Misalnya, di Dikti ada proyek pembangunan infrastruktur di kota A, dan anggota DPR naik dari dapil di situ. Terus, dia ajukan program-program yang sesuai kan enggak apa-apa. Kemudian ,ada Dirjen atau PTN yang ambil program Dikti itu karena anggota DPR dari universitas A, ini sah-sah saja," papar politisi Partai Demokrat ini.
Menurutnya, sudah menjadi tugas anggota DPR untuk mengakselerasi pembangunan di daerah pemilihannya. Tujuannya untuk mempercepat pembangunan, terutama di daerah pemilihannya masing-masing. Hal ini, katanya, dilindungi oleh undang-undang.
Hampir semua menitip proyek
Dalam kesaksiannya pada sidang Angelina Sondakh, Kamis (18/10/2012), Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Haris Iskandar mengungkapkan, hampir semua anggota Komisi X DPR menitipkan proyek universitas kepada pihak pemerintah.
"Yang bilang (nitip) banyak, titip ini, titip itu, tapi semuanya diusulkan," kata Haris.
Awalnya, kepada majelis hakim, Haris mengungkapkan bahwa Angelina alias Angie pernah menitipkan proyek kepadanya dalam pertemuan makan siang di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Senayan, Jakarta.
"Ya dia (Angelina) titip, tolong diperhatikan," kata Haris.
Namun, Haris mengaku lupa universitas mana saja yang dititipkan Angie. Kemudian, hakim menanyakan apakah Angelina aktif membicarakan proyek universitas yang dititipkannya kepada Haris. Menjawab pertanyaan ini, Haris mengatakan, Angelina tidak terlalu aktif. Ia menilai hal ini seolah "menitip" proyek itu merupakan hal yang lumrah dilakukan anggota DPR.
"Hampir semuanya (nitip) Pak," ujarnya.
Proyek yang dititipkan itu pun, lanjut Haris, tidak dibahas secara khusus dalam rapat dengar pendapat antara pemerintah dan DPR.
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Permainan Proyek di DPR
Dugaan Suap Angelina Sondakh