SHANGHAI, MINGGU -
Seperti diwartakan, para aktivis anti-Korut, kebanyakan para pembelot dari negeri komunis itu, berencana melepas balon-balon berisi selebaran anti-Korut dari wilayah perbatasan.
”Sebagai tetangga dekat di kawasan semenanjung, China mendesak kedua Korea menyelesaikan persoalan sengketa mereka melalui dialog dan konsultasi,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei.
”Kami juga berharap kedua belah pihak tetap tenang dan bersama-sama tidak melakukan tindakan provokatif dan radikal apa pun,” katanya.
Dua tahun lalu, Korut menembaki Pulau Yeonpyeong milik Korsel dengan peluru artileri militer. Serangan itu menewaskan sejumlah warga sipil dan militer.
China selama ini dikenal sebagai sekutu terdekat Korut, terutama karena Korut sangat bergantung secara ekonomi pada sokongan ”Negeri Tirai Bambu” tersebut.
Selain mengancam Pemerintah Korsel agar menghentikan rencana para aktivis anti-Korut, Pyongyang juga mengecam kunjungan mendadak Presiden Lee Myung-bak ke Pulau Yeonpyeong, Kamis lalu.
Kecaman keras disuarakan juru bicara Komisi Pertahanan Nasional (Korut), yang menyebut langkah bodoh Presiden Lee itu sengaja dilakukan untuk menaikkan ketegangan.
Tidak cuma itu, langkah itu juga disebut sekaligus dilakukan sebagai bentuk kampanye politik demi menaikkan popularitas dan dukungan terhadap partai konservatif menyusul pemilihan umum presiden Desember nanti.