JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat kali ini "menggusur" Partai Golkar yang belakangan sering menjadi "juara" dalam sejumlah survei. Survei yang dilakukan Prisma Resource Center menempatkan partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono itu di peringkat pertama dengan dipilih 12 persen responden. Disusul Partai Golkar 10,8 persen dan PDI Perjuangan 9.4 persen. Di posisi keempat Gerindra dengan 4,8 persen, PKS 4,5 persen, dan PKB 3,5 persen.
Adapun, pertanyaan yang diajukan kepada para responden adalah, "Apa partai politik yang dipilih seandainya Pemilu dilakukan besok?".
Survei ini juga menunjukkan sejumlah partai yang mendapatkan elektabilitas di bawah parliamentary threshold (PT) 3,5 persen, yaitu Nasional Demokrat (Nasdem) 2,5 persen, PAN dan PPP 1,6 persen, serta Partai Hanura 0,7 persen.
"Meski demikian, fenomena swing voters masih sangat besar. Responden yang merahasiakan pilihannya berjumlah 22,2 persen dan tidak menjawab sebesar 20,2 persen. Kalau dijumlah lebih dari 40 persen responden masih dapat dikatakan swing voters,"kata peneliti utama Prisma Resources Centre Rahardi T Wiratama, dalam jumpa pers hasil survei, di Hotel Santika, Jakarta, Minggu (21/10/2012).
Survei Prisma dilakukan di 33 provinsi dengan jumlah sampel 2.300 responden. Responden dipilih berdasarkan pertimbangan gender dengan komposisi responden laki-laki 50 persen dan perempuan 50 persen. Sampling terkecil survei ini berada pada tingkat kelurahan atau desa dengan jumlah sampel 10 responden per kelurahan atau desa. Margin of error kurang lebih 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, survei yang dilakukan Political Weather Station menempatkan Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan Partai Demokrat sebagai tiga partai terpopuler. Golkar menempati urutan teratas sebagai partai yang paling tinggi popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitasnya menjelang Pemilu 2014, dengan dipilih 98 responden. Disusul PDI Perjuangan (97 persen) dan Partai Demokrat (95 persen).
Baca juga:
Ini Tiga Parpol Terpopuler Versi Survei PWS