Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindak Oknum TNI Penganiaya Wartawan!

Kompas.com - 16/10/2012, 18:49 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia didesak menindak seluruh anggota yang melakukan kekerasan terhadap para wartawan yang meliput jatuhnya pesawat jenis Hawk 200 milik TNI AU di kawasan Pasir Putih, Pandau, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa ( 16/10/2012 ).

"Yang melalukan itu harus ditindak. Itu tindakan kriminal. Komandannya juga harus bertanggungjawab," kata anggota Komisi I DPR Effendy Choirie alias Gus Choi di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/10/2012).

Gus Choi menyayangkan di era demokrasi masih ada anggota TNI yang menganggap wartawan sebagai musuh yang menganggu eksistensi. Tentara, kata dia, menganggap seluruh alutsista merupakan rahasia negara sehingga tak bisa dipublikasi meskipun mengalami kecelakaan.

Padahal, tambah Gus Choi, rakyat perlu tahu apa yang terjadi lantaran TNI dibiayai oleh rakyat. "Kenapa bisa kecelakaan? Apakah karena technical error, human error, atau apa publik harus tahu. Tentara harus jelaskan. Sebelum menjelaskan, wartawan perlu mempublikasikan dan itu harus dilayani," kata dia.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menambahkan, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, seluruh anggota TNI perlu diajarkan bisa bekerjasama dengan wartawan.

Seperti diberitakan, wartawan Riau Pos menjadi salah satu korban kekerasan perwira TNI AU. Dia sempat dicekik dan kameranya diambil. Kekerasan itu terekam video. Rekaman lalu diunggah ke YouTube.

Berita lengkap mengenai jatuhnya pesawat Hawk 200 dapat diikuti di topik pilihan: "PESAWAT HAWK TNI AU JATUH"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    Nasional
    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Nasional
    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Nasional
    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Nasional
    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Nasional
    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Nasional
    Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com