Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AJI Ambon Kecam Pemukulan Wartawan di Riau

Kompas.com - 16/10/2012, 15:26 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ambon mengecam keras tindakan pemukulan empat wartawan oleh oknum anggota TNI saat meliput jatuhnya pesawat jenis Hawk 200 milik TNI AU di kawasan Pasir Putih, Pandau, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (16/10/2012) sekitar pukul 09.30 WIB.

Ketua AJI Kota Ambon Insyani Syahbarawaty kepada Kompas.com Selasa (16/10/2012) mengatakan, tindakan yang dilakukan oknum anggota TNI terhadap keempat jurnalis saat meliput jatuhnya pesawat tersebut, merupakan tindakan premanisme yang sangat bertentangan dengan HAM.

"Kami mengecam keras tindakan oknum TNI yang memukul jurnalis di Riau. Ini bentuk premanisme, dan harus diketahui, jurnalis dalam tugasnya dilindungi oleh undang-undang, jadi apa yang dilakukan tidak dapat dibenarkan," tegas Insyani.

Ia mengungkapkan, seharusnya setiap anggota TNI dapat memahami tugas dan fungsi jurnalis saat berada di lapangan. Karena tidak dapat dipungkiri banyak kasus penganiayaan yang telah dilakukan oknum anggota TNI kepada jurnalis.

"Peristiwa pemukulan dan kekerasan yang dilakukan oknum anggota TNI kepada jurnalis sudah ada pada titik yang sangat parah, ini sangat keterlaluan," ujarnya.

Atas insiden pemukulan ini, AJI Ambon meminta kepada Panglima TNI agar dapat mengusut tuntas pelaku penganiayaan empat jurnalis di Riau tersebut. AJI Ambon juga mendesak Panglima TNI agar dapat memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku penganiayaan jurnalis.

"Kami minta kasus ini dapat diusut tuntas, dan kami juga mendesak agar Panglima TNI dapat memberikan hukuman yang seberat-beratnya pada pelaku penganiayaan," pintanya.

Selain mendesak Panglima TNI, AJI Kota Ambon juga meminta kepada Dewan Pers agar segera menyampaikan nota keberatan atas maraknya aksi arogan oknum TNI di seluruh indonesia yang kerap menghalang-halangi tugas jurnalis, dan adanya tindakan kekerasan terhadap jurnalis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com