Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Pesawat yang Jatuh di Riau Masih Layak Pakai

Kompas.com - 16/10/2012, 13:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) TB Hasanuddin meminta agar dilakukan investigasi terkait jatuhnya pesawat Hawk 200 buatan British Aerospace Inggris milik TNI AU di wilayah permukiman Pekanbaru, Riau. Pasalnya, pesawat itu terbilang layak pakai dan juga baru dibeli pemerintah pada tahun 2000-an.

"Pesawat itu masih aktif dipakai TNI Angkatan Udara. Masuk tahun 2000-an masih layak. Umur pesawat 20-25 tahun itu masih layak pakai," ujar Hasanuddin, Selasa (16/10), di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Purnawirawan TNI yang pernah menjadi Komandan Paspampres era Presiden Megawati Soekarnoputri itu mengatakan bahwa TNI sudah membeli dua skuadron pesawat Hawk 200 yang ditempatkan di Pekanbaru dan Pontianak. Pesawat itu juga terbilang canggih dengan menggunakan mesin jet.

"Jadi, penyebab jatuhnya bukan karena pesawat yang sudah lama dan bukan juga karena suku cadang yang buruk. Bahkan, kemarin TNI Angkatan Udara mengajukan biaya perawatan. Jadi di kacamata kami tidak ada yang dikawatirkan. Mengapa terjadi kecelakaan itu nanti harus ada investigasi," kata Hasanuddin.

Sebelumnya, sebuah pesawat Hawk 200 buatan British Aerospace Inggris milik TNI AU diberitakan jatuh di sekitar perumahan Pandau Permai, Pekanbaru, Riau, Selasa (16/10/2012) sekitar pukul 09.30. Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Azman Yunus dalam wawancara di Metro TV membenarkan peristiwa tersebut.

Pesawat yang dipiloti Letnan Dua Penerbang Reza Yori Prasetyo itu sedang melakukan latihan rutin dan diberitakan sempat oleng sebelum jatuh. Pilotnya sendiri berhasil selamat karena keluar menggunakan kursi lontar sebelum pesawat jatuh.

Informasi dari lokasi menyebutkan area tersebut dijaga oleh personel TNI dan tertutup bagi masyarakat maupun wartawan. Adapun pesawat itu diduga milik Skadron Udara 12 Black Panther yang bermarkas di Lanud Pekanbaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

    PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

    Nasional
    Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

    Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

    Nasional
    Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

    Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

    Nasional
    PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

    PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

    Nasional
    Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

    Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

    Nasional
    PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

    PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

    Nasional
    Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

    Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

    Nasional
    Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

    Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

    Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

    Nasional
    PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

    PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

    Nasional
    Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

    Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

    Nasional
    Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

    Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

    Nasional
    3 Cara Isi Saldo JakCard

    3 Cara Isi Saldo JakCard

    Nasional
    Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

    Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

    Nasional
    Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

    Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com