Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kecemburuan Jika Anggaran Polri-Jaksa Dinaikkan

Kompas.com - 14/10/2012, 13:09 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diminta tidak hanya menaikkan anggaran Polri dan Jaksa untuk penanganan pemberantasan korupsi saja. Sebab, kedua lembaga penegak hukum itu tak hanya menangani kasus tindak pidana korupsi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Pekerjaan Polisi, kan tidak hanya soal korupsi saja. Tindak pidananya bermacam-macam. Jadi itu harus terukur semuanya. Misalnya menangani kejahatan lain, perampokan, narkotika, terorisme. Itu harusnya disamaratakan saja," terang pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/10/2012).

Menurut Bambang, jika hanya anggaran untuk pemberantasan korupsi yang dinaikkan, berpotensi menimbulkan konflik internal. Akan ada kecemburuan dari fungsi lain di kepolisian dan kejaksaan.

Polri, misalnya, di samping menangani kasus dalam tindak pidana korupsi, juga menangani kasus lain seperti pidana umum, terorisme, dan narkotika. Dalam institusi Polri juga terdapat unit lalu lintas, Brimob, Detasemen Khusus 88 Antiteror, dan sebagainya. Penanganan kasus itu pun tak kalah beratnya dengan pemberantasan korupsi.

"Yang lain juga berat (penanganan kasus), semuanya itu, termasuk penyidik-penyidik lain. Kalau tidak dinaikkan juga, dapat menimbulkan potensi konflik. Konflik internal, saling cemburu. Hal itu tidak membuat suatu organisasi kondusif, tetapi memberikan suatu kondisi yang tidak kondusif," terangnya.

Seperti diberitakan, selain menyetujui alokasi anggaran untuk gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI juga merekomendasikan peningkatan anggaran Kepolisian RI dan Kejaksaan sehingga bisa setara dengan anggaran KPK. Anggaran tersebut untuk biaya operasional terhadap penyidikan, penyelidikan di Polri serta biaya operasional penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan di Kejaksaan yang akan disetarakan dengan biaya di KPK.

Polri sebelumnya juga memaparkan, bahwa anggaran untuk pemberantasan korupsi di kepolisian berbeda jauh dengan KPK. Biaya penyidikan di KPK mencapai Rp 300 juta per kasus, sedangkan di kepolisian sekitar Rp 37 juta per kasus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com