Jakarta, Kompas -
”Fondasi Indonesia harus kuat, tidak boleh
Dalam bedah buku yang termasuk rangkaian acara Dies Natalis Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, ini, Irman Gusman menuturkan, keluarganya berlatar belakang Muslim, tetapi sempat mendapat pendidikan di sekolah Katolik dan berkuliah di universitas Kristen.
”Dalam buku ini, saya ingin membagi pengalaman hidup. Ini adalah pelajaran kemajemukan Indonesia dan ini sudah lama ada di Indonesia. Kita sudah lama hidup dalam pluralisme,” kata Irman.
Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, setuju Indonesia adalah negara yang mendapat mukjizat dari Tuhan. Ketika TNI tidak lagi berkuasa pun, Indonesia tetap bersatu.
”Perpecahan yang benar-benar pecah tidak terjadi. Ke-Indonesia-an masih ada dan orang Indonesia tidak menentukan pilihan atas dasar agama. Ini kemajuan besar,” kata Ikrar.
Karena ketimpangan ekonomi antar-golongan masyarakat
Sosiolog dari Universitas Indonesia, Paulus Wirutomo, pun