JAKARTA, KOMPAS.com — Teka-teki sosok "Bang Ucok" di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI akhirnya terungkap. Wakil Ketua Banggar DPR Tamsil Linrung membenarkan bahwa panggilan itu merujuk kepada Mirwan Amir. Dengan sedikit gugup, Tamsil menuturkan bahwa teman-teman di Banggar kerap memanggil Mirwan dengan "Bang Ucok".
"Ee... iya, benar memang dia suka dipanggil begitu," ujar Tamsil, Jumat (12/10/2012), di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Sebelumnya, panggilan "Bang Ucok" dilontarkan mantan Staf Pemasaran Grup Permai Mindo Rosalina Manulang di dalam persidangan terdakwa Angelina Sondakh. Rosa mengungkapkan bahwa "Ketua Besar" alias pimpinan Banggar yang tertulis dalam percakapan BlackBerry Messenger antara dirinya dengan Angie adalah "Bang Ucok". Di percakapan itu, "Bang Ucok" meminta "Apel Malang" yang merupakan istilah untuk rupiah.
Tamsil, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang namanya sempat dikait-kaitkan dalam kasus dugaan korupsi alokasi dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID), menuturkan, panggilan "Bang Ucok" untuk Mirwan paling sering dilontarkan oleh rekan sesama Partai Demokrat.
"Teman-temannya dia, benar yang suka panggil begitu. Enggak tahu kenapa dipanggil itu, yang lain ikut-ikut saja," katanya.
Kendati Mirwan kerap dipanggil "Bang Ucok", Tamsil mengaku tidak pernah memanggil mantan pimpinan Banggar yang kini menjadi anggota Komisi I DPR itu dengan sebutan tersebut. "Saya tetap panggil Mirwan," kata Tamsil.
Di dalam persidangan Angelina Sondakh dalam kasus dugaan korupsi proyek Kemenpora, kembali terkuak istilah "Ketua Besar" dalam transkrip percakapan BlackBerry Messenger (BBM) antara Rosa dan Angelina Sondakh. Menurut transkrip BBM tersebut, Angelina meminta kepada Rosa jatah "Apel Malang" untuk "Ketua Besar".
"Itu kan beda, hihihi, soalnya aku diminta Ketua Besar, lagi kepengin makan 'Apel Malang'," demikian bunyi percakapan tersebut.
Selain itu, ada juga BBM dari Angelina yang mengatakan, "Tugas aku kalo diminta Ketua Besar harus menyediakan, soalnya apelnya beda rasanya, asli malang jadi ga ada duanya. Huahaaaa, jadi kalo boleh disediakan apel malang yang seger ya, kalo ketua besar kenyang kita khan enak."
Selain "Ketua Besar", muncul juga istilah "Pak Ketua" dalam transkrip BBM tersebut. Menurut Rosa, yang dimaksud dengan "Pak Ketua" adalah Ketua Komisi X DPR Mahyuddin. Sementara Angelina tidak mengakui percakapan BBM-nya dengan Rosa tersebut.
Sementara itu, Angie mengaku tidak mengetahui soal "Apel Malang" dan "Apel Washington".
Berita terkait kasus ini dapat diikuti dalam topik "Dugaan Suap Angelina Sondakh"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.