Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror di Poso: Mabes Harus Periksa Kapolda Sulteng

Kompas.com - 10/10/2012, 10:35 WIB
Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com - Teror penembakan dan teror bom kembali terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Padahal Kabupaten Poso yang merupakan daerah bekas konflik itu belakangan sudah mulai aman. Masyarakat Poso juga sudah mulai menata kembali kehidupannya. Apa yang sebenarnya terjadi?

Ichan Loulembah, mantan anggota DPD Sulawesi Tengah dan juga Sosiolog ini mengatakan, tugas Polri memang berat untuk menghindari spekulasi di tengah masyarakat, terlebih saat eskalasi kondisi keamanan tiba-tiba meningkat.

"Apalagi pandangan publik saat ini sedang terarah kepada pihak Kepolisian dalam perseteruan dengan KPK. Insiden ini memang akan membangun tanda tanya besar. Apakah polisi di Poso lengah?" kata Ichan.

Menurut Ichan, Apa yang terjadi di Poso, secara umum akan menjadi penilaian bagi masyarakat Indonesia dan internasional, karena daerah ini merupakan kawasan bekas konflik, dan belakangan telah aman. Selain itu, institusi-institusi masyarakat pun telah berfungsi seperti sediakala.

Namun, tiba-tiba saja situasi yang kondusif dan dikatakan sudah pulih bertahun-tahun itu tiba-tiba kembali tergores dengan aksi kekerasan. Menurutnya bom dan penembakan bukan perkara sederhana. Apalagi, jika nanti terbukti bukan kejahatan kriminal biasa.

Mabes Polri pasti disulitkan dengan apa yang terjadi di Poso tersebut. "Mabes Polri wajib memeriksa pimpinan kepolisian setempat yakni Poso dan Polda Sulteng. Jika perlu mengganti Kapolda Sulteng dan Kapolres Poso," tegas Ichan.

Seperti yang diberitakan, teror kembali melanda Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Sebuah ledakan keras terjadi pada Selasa (9/10/2012) sekitar pukul 19.50 Wita Ledakan keras yang diduga bom itu mengakibatkan satu mobil Toyota Avanza rusak. Tak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut. Namun, suara ledakan terdengar hingga radius dua kilometer.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, ledakan tersebut terjadi di Kelurahan Kawua, Poso. Diduga benda yang meledak tersebut diletakkan oleh pelaku di bawah mobil Avanza milik Okri Mamuaya.

Sementara itu, petugas menemukan satu benda yang diduga bom di Gereja Eklesia. Namun, benda tersebut tidak meledak. Lokasi bom kedua ini ditemukan di antara Asrama Kompi 714 Sintuwu Maroso dan Taman Makam Pahlawan Poso.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com